Mahasiswa asal kabupaten Bandung ikuti lomba dakwah digital

Dakwahpos.com, Bandung- Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang berasal dari Kabupaten Bandung mengikuti lomba dakwah digital pada Rabu (25/11/2020) yang diselenggarakan oleh Al Washiliyah Provinsi Jawa Barat dengan penceramah Muhammad Mufti Sulthanan Nasira  yang membawa tema ketaqwaan sebagai esensi dari kehidupan. 

Pada sesaat setelah shooting di Masjid Al-Multazam, bojongsoang, Kabupaten Bandung, mahasiswa yang bernama Muhammad Mufti Sulthanan Nasira itu mengatakan bahwa lomba dakwah digital ini adalah sebuah kesempatan emas bagi mahasiswa khususnya yang terjun di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dalam rangka meningkatkan potensi dakwah para mahasiswa agar apa yang dipelajari di dalam program studi yang diambil bisa terimplementasikan dengan baik.

"Lomba Dakwah digital adalah sebuah dobrakan dakwah di era milenial sekarang apalagi di saat Pandemi ini perlu dikembangkan dakwah lewat digital seperti ini, saya sebagai mahasiswa di jurusan KPI  sangat menunggu kesempatan berharga ini untuk menerapkan apa yang telah saya pahami ketika belajar di kampus," katanya. Jum'at 04/12/2020

Ketika memaparkan ceramahnya, mahasiswa yang duduk di jurusan KPI UIN Bandung ini menjelaskan bahwa manusia diciptakan sebagai ciptaan yang harus beribadah kepada penciptanya, maka beribadah dalam bingkai ketaqwaan adalah hakikat dalam menjalani kehidupan selama di dunia ini.

"Allah mengatakan bahwa tidak semata-mata menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya beribadah kepada-Nya, Maka tujuan hidup adalah beribadah, dan ibadah hanya dilaksanakan di atas keimanan, tetapi tidak setiap beriman bisa bertaqwa kepada Allah, maka dari juga terdapat banyak seruan bertaqwa di dalam ayat Al-Quran," ujarnya.

Mahasiswa asal bojongsoang kabupaten Bandung ini pun menjelaskan kembali bahwa Allah itu berharap kepada hamba-hambanya yang beriman agar bertaqwa kepada-Nya. Karena Allah tidak bisa memastikan bahwa yang beriman itu bertaqwa sebagaimana penjelasan dalam pendekatan makna yang dikemukakan olehnya.

"Seperti di dalam Al-Quran surat Al-Baqarah 183 ketika Allah menyerukan hambanya untuk beribadah shaum, Dia menyeru dengan kata Amanu kemudian di akhir ayatnya dikatakan dengan huruf La 'Ala yang dimana huruf ini menurut Imam An-Nawawi sebagai pengarang kitab Riyadus Shalihin syaratnya kitab Shahih Muslim beliau mengatakan dengan Li Ta'araji' yaitu huruf pengharapan dari Allah kepada hambanya agar bertaqwa karena Allah tidak memberikan kepastian setiap orang beriman itu bertaqwa. Jikalau orang beriman itu pasti bertaqwa maka mungkin makna akhir ayatnya dengan Fatattaqqun yang arti niscaya kamu pasti bertaqwa," ungkapnya. 

Reporter: Muhammad Mufti Sulthanan Nasira, KPI /3C

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023