Dakwahpos.com, Bandung- Khotbah salat Jumat yang dilaksanakan pada Jumat, (29/9/2023) di Masjid Al-Hasan 3, Cipadung kidul, Kec. Panyileukan, Kota Bandung. Khatib Ustaz Abdul Jafar membahas mengenai sifat-sifat teladan Rasulullah Saw. Khutbah tersebut berdurasi sekitar 15 menit, Ustaz Abdul Jafar mengajak para jamaah agar bisa meneladani sifat-sifat Rasulullah Saw.
Dalam khutbah tersebut, khatib menjelaskan kepada jemaah bahwasannya Rasulullah Saw. memiliki 4 sifat yang wajib kita teladani dan kita contoh di kehidupan sehari-hari agar kita senantiasa hidup dijalan yang benar. Sifat dan akhlak baik sudah tertanam dari diri Rasulullah Saw. sedari beliau masih muda.
"Ada 4 sifat baik yang ada pada diri Rasulullah Saw. sifat-sifat tersebut diantaranya sidik, amanah, tabligh, fathonah. Sidik yang berarti orang jujur, Rasulullah Saw. selalu jujur dalam segala hal dan tidak pernah berbohong. Amanah berarti dapat dipercaya. Tabligh artinya menyampaikan, sebagai rasul tentunya Nabi Muhammad Saw. menyampaikan wahyu kepada para umatnya. Fathonah artinya cerdas, Rasulullah Saw. tentunya adalah orang yang cerdas dan pintar," Ungkap Ustaz Abdul Jafar
Dalam khotbahnya, khatib menjelaskan selain dari 4 sifat Rasulullah tadi, masih banyak lagi sifat-sifat yang ada pada diri Rasulullah Saw. yang patut kita teladani, salah satunya adalah sabar. Rasulullah Saw. pernah dilempar batu oleh orang-orang Quraisy sampai berdarah, tapi beliau sangat sabar dan tidak membalas perbuatan buruk yang dilakukan orang-orang Quraisy tersebut.
"Masih banyak sifat-sifat Rasulullah yang mesti kita teladani, tentunya dalam meneladani sifat Rasulullah Saw. pasti ada yang namanya ujian. Kita harus bersabar, kita harus jujur, dan kita harus istiqomah menjalaninya. Karena dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt. pasti ada yang namanya ujian," Ungkap khotib.
Sering kali kita mengeluh atas ujian yang diberikan Allah Swt kepada kita. Padahal, Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 286 yang berbunyi Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā. Yang berarti bahwa Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya
Reporter : M. Adji Firmansyah, KPI/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar