Lestarikan Tradisi Umat Islam, Masjid Nurul Amal Adakan Program Gerakan Magrib Mengaji

Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Nurul Amal yang berlokasi di kecamatan Cibiru kabupaten Bandung mengadakan program gerakan magrib mengaji atau yang di singkat dengan GMM, program gerakan magrib mengaji adalah kegiatan membudayakan belajar mengaji dan membaca Alqur'an setelah selesai sholat magrib dikalangan masyarakat baik diperkotaan maupun diperdesaan yang bertujuan untuk mempertahankan kebiasaan yang baik dikalangan umat Islam. Program ini sebenarnya sudah mengakar sejak lama dikalangan umat Islam di Indonesia khususnya, akan tetapi seiring perkembangan zaman yang semakin modern kebiasaan tersebut akhir-akhir ini menjadi terkikis dan anak-anak sedikit demi sedikit mulai teralihkan kepada gadgetnya, oleh karenanya dengan adanya program gerakan magrib mengaji bisa menghidupkan kembali budaya mengaji setelah sholat magrib.

  "Gerakan Magrib Mengaji di Masjid Nurul Amal terdapat 3 pembagian kelas yaitu kelas A untuk anak TK, kelas B untuk anak SD, dan kelas C untuk anak SMP, penempatan kelas ini bisa saja berubah tergantung kemampuan anaknya, untuk pelajaran yang diajarkannya juga sesuai dengan tingkatan kemampuan anak-anak, dari mulai belajar membaca Al-Qur'an, menghapal do'a sehari-hari, ilmu fiqih, ilmu akidah dasar, ilmu tajwid, dan masih banyak lagi ". Tutur salah satu pengajar di Masjid Nurul Amal.

  "Harapannya dengan program ini bisa menjadi penangkal pengaruh negatif dari gadget dan televisi, karena sering kali anak-anak terkalahkan dengan menonton televisi dan bermain gadget di waktu magrib, hal ini tentunya bisa merugikan bagi generasi muda Islam yang mengalami dekadensi moral sehingga menyebabkan kemerosotan akhlak. Dan dengan magrib mengaji anak-anak diharapkan aktif dan betah di masjid hingga menjelang waktu Isya". Tuturnya lagi.

   Yang menjadi pengajar dikegiatan gerakan magrib mengaji di masjid Nurul Amal diantaranya para mahasiswa, dosen dari kampus UIN sunan Gunung Djati Bandung yaitu Bapak Prof. Dr. Tajul Arifin, MA yang sekaligus merupakan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di masjid Nurul Amal, dan juga masyarakat sekitar didekat masjid tersebut.

  Ditunjukkan dalam makna firman Allah SWT QS At-Taubah ayat 18 tentang keutamaan orang-orang yang memakmurkan mesjid :

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ

Artinya:

  "Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk".

 

Penulis, Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung 

Rohimah Nurbaeti 3/D

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023