oleh : Suci Khoerunnisa
Negara indonesia yang kita cinta ini terletak di garis katulistiwa, maka dari itu berbeda dengan negara-negara yang berada barat yang memiliki empat musim, Negara Indonesia hanya meniliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim panas atau akrab dibilang musim kemarau, musim kemarau diIndonesia datang setiap bulan april, mei, juni, juli, agustus, dan september. Tepat seperti apa yang telah BMKG perkirakan pada perkiraan cuaca di tahun 2018.
Nah, sekarang kita berada di bulan terakhir dari musim kemarau, mungkin di beberapa daerah di Indonesia ini sudah sulit untuk mendapatkan air bersih karena curah hujan dimusim kemarau itu dibawah 60mm per bulan (atau 20mm per dasarian) karena air adalah kebutuhan yang yang pokok di butuhkan oleh setiap makhluk hidup seperti manusia, hewan ,dan tumbuhan .
Maka dari itu kita sekiranya melakukan upaya untuk mengatasi krisis air pada musim kemarau perlu dilakukan diantaranya:
• penghematan air di semua sendi kehidupan kita. Gerakan ini dapat dimulai dari hal-hal kecil, misalnya dengan cara memanfaatkan ulang air buangan untuk menyiram sebuah tanaman di halaman, menggunakan air secukupnya jangan berlebihan karena Allah pun tidak suka terhadap hal yang berlebihan.
• membuat penampungan air (embung) yang berfungsi sebagai penampung air saat hujan.
• memperbaiki saluran dan sarana irigasi sebab perbaikan saluran dapat memperbaiki saluran yang dapat mempertahankan debit dari hulu ke hilir.
• penghijauan pengijauan, penghijauan merupakan cara sederhana mengatasi kekeringan di musim kemarau.
• menanam tanaman di lahan-lahan kosong dapat menjaga dan mengikat butiran tanah saat terjadi hujan.
Jika kita melakukan upaya-upaya pencegahan diatas maka InsyaAllah kita tidak akan mengalami krisis pada musim kemarau. Tidak akan sulit air untuk penceboran tanaman karena ada telah menampung air (embung), dan manfaat-manfaat yang laiinya yang bisa kita rasakan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar