Oleh : Nabila Virginisa
Ibarat ikan yang terdampar di daratan, pelan tapi pasti ia pun akan mati. Bila kalimat itu dianalogikan terhadap kehidupan manusia, jelas tergambar relevansinya. Betapa pentingnya air bagi kelangsungan hidup kita.
Dalam berbagai berita digambarkan sampai ada orang-orang yang harus berjalan kaki berkilo-kilometer hanya untuk sampai di sumber air. Bahkan, bagi yang mampu, rela mengeluarkan biaya besar demi mendapatkan air bersih untuk kelangsungan hidupnya.
Apalagi, sekarang beberapa wilayah di Indonesia sedang mengalami musim kemarau. Kondisi ini mengancam sumber mata air dan krisis air bersih. Dalam jangka panjang hidup manusia pun akan terancam. Seperti di daerah Karawang, Jawa Barat, krisis air bersih memaksa warga terpaksa memakai air dari kubangan yang bau dan berlumut.
Hal tersebut jika terus menerus dilakukan dapat mengganggu kesehatan.
Peran pemerintah khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), setidaknya mengantisipasi dan berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam menyalurkan air bersih akibat kemarau.
Selain itu, warga juga jangan hanya menunggu bantuan pemerintah.
Peran pemerintah khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), setidaknya mengantisipasi dan berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam menyalurkan air bersih akibat kemarau.
Selain itu, warga juga jangan hanya menunggu bantuan pemerintah.
Setidaknya menyiapkan penampungan air secara komunal ketika musim hujan tiba, patut dilakukan. Jadi, jika musim kemarau tiba tidak menjadi ancaman besar bagi warga karena air bersih masih bisa diperoleh.
Nabila Virginisa, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung
Tulisan ini pernah dimuat di Media Indonesia pada tanggal 13 September 2018
Tidak ada komentar
Posting Komentar