Keangkuhan Menjadi Kerusuhan Dijalan Raya

Oleh: Zulfa Yusriyyah
 
Hai semuanya, bagaimana kabar kalian yang sedang merasa tertekan akhir-akhir ini? Apakah semuanya menikmati proses sampai saat ini? Semoga semuanya mencapai titik yang cukup menyenangkan pada masa sulit ini. Hari ini dilandasi dengan topik yang sedikit berat, tentang bagaimana kerusuhan dijalan raya yang didasarkan pada rasa keangkuhan dipenuhi jiwa tinggi hati. Keresahan tentang kesombongan dijalan raya selalu memicu terjadinya kerusuhan.

Singkatnya, orang yang angkuh memiliki citra dirinya yang sedikit membengkak dia pikir dia lebih baik daripada orang lain, dia berpikir bahwa dia dapat menabrak atau menganiaya orang lain karena hak yang dia berikan pada dirinya sendiri. Tetapi Anda salah orang lain hanya akan melihat Anda sebagai orang yang paling berat, dan yang paling tercela adalah yang terburuk. 

Arogansi dijalan raya jangan disamakan dengan gagasan harga diri. Memiliki harga diri yang tinggi itu sehat, karena ini terkait dengan nilai yang kita miliki tentang diri kita sendiri, dengan cinta diri. Arogansi dijalan raya di sisi lain, mengandaikan citra diri kita yang terdistorsi, dan penciptaan ego yang tinggi untuk mengimbangi kurangnya harga diri kita.

Pelanggaran terhadap peraturan lalu lintas tentu saja membuat resah masyarakat, dengan dilanggarnya sebuah aturan tersebut maka akan terjadi berbagai kecelakaan, salah satu kejadian yang sering terjadi yaitu berkendara dengan arah yang berlawanan, menyalip kendaraan lain, kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, menerobos lampu merah dan sebagainya, hal tersebut akan membuat sebuah peristiwa kecelakaan dari mulai kecelakaan ringan bahkan kecelakaan yang berat, yang akan menimbulkan sebuah kerugian karena banyaknya korban yang terluka bahkan kehilangan nyawa hal tersebut sangat dikhawatirkan karena kurangnya kesadaran terhadap pengendara yang arogan dan apatis terhadap pengendara lain sehingga peraturan pun mereka langar. 

Dimulai dengan banyak jiwa bersuara namun tidak pernah dihiraukan, dilanjutkan dengan satu pikiran angkuh yang tidak mau mendengarkan. Melewati setiap celah dan jalan dengan rasa tidak peduli, seakan yang lain tidak memiliki arti maupun makna bernilai tinggi. Ini adalah keluh kesah yang tak pernah bisa dijawab dengan baik. Oknum yang harusnya bertanggung jawab malah memanfaatkan setiap koneksi dan kelebihan yang dimilikinya. Seakan angin penuh debu yang datang, kemudian membuat perih indra penglihatan, demikianlah oknum ini menjadi begitu sangat tidak berguna.

Selain itu ada juga pengendara yang merokok menurut saya tindakan tersebut harus diperhatikan karena bisa juga menambahkan tingkat kecelakaan dijalan raya bisa saja asap atau debu yang ditimbulkannya menyebabkan gangguan terhadap pengendara lain yang mengakibatkan kecelakaan, pengendara seharusnya menahan untuk tidak merokok ketika berkendara untuk menghindari berbagai macam kecelakaan. 

Selain itu pula ada polisi yang mengadakan tilang ilegal biasanya hal tersebut terjadi dijalan raya kecil untuk memungut biaya dari para pengendara hal tersebut sangat diprihatinkan karena seharusnya mereka ini berada dijalan dan menertibkan para pengendara.
    
Sekali lagi arogansi dijalan raya berlebihan akan menghadirkan sebuah intimidasi yang tak berkesudahan. Jauhkan hal itu dari masing-masing jiwa yang hadir dan membaca ketikkan kalimat dan frasa yang biasa ini. Semoga semua proses yang dilewati dengan intimidasi tanpa arti ini bisa cepat berakhir dan pergi tanpa kembali. Mungkin itu saja tentang semuanya hari ini, semoga saja tidak akan ada rasa perih yang berlebihan yang masih tersisih dalam relung hati paling inti. 

Zulfa Yusriyyah
Mahasiswi KPI UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023