Survive dari Musim Pancaroba

Musim pancaroba di tahun 2021 menjadi hal yang paling diwaspadai karena bertepatan dengan terjadinya era pandemi Covid 19. Musim pancaroba biasanya terjadi pada bulan Maret dan April yang ditandai dengan peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, dan sebaliknya terjadi di bulan September sampai Oktober.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan (pancaroba), mulai dari hujan disertai petir dan angin kencang serta hujan es. Arah angin pun bertiup dengan bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca berubah-ubah.

Potensi keadaan musim yang berubah-ubah ini perlu lebih diperhatikan oleh masyarakat mengingat dampak yang akan terjadi. Gangguan saluran pernafasan dan gangguan saluran pencernaan menjadi dampak yang menciri khas di musim pancaroba.

Hal ini dapat terjadi diakibatkan keadaan musim yang berubah-ubah sehingga  mengubah tekanan suhu yang terciptanya perkembangan virus dan kuman yang menyebabkan imunitas menurun. Menghadapi musim ini dengan imunitas yang buruk akan mudah terkena serangan virus dan kuman.

Perlunya imunitas yang baik dapat dijaga dengan berbagai asupan vitamin, minum yang tercukupi,  dan berbagai asupan yang mengandung antioksidan. Selain memerlukan asupan bahan makanan yang baik, tubuh memerlukan istirahat dan olahraga yang cukup, tak lupa juga jalankan 5M yakni, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas dan menjauhi  kerumunan, mengingat Covid 19 belum berakhir sepenuhnya.

Pada hakikatnya sebagai makhluk hidup yang ingin bertahan hidup menghadapi berbagai siklus alam, kita perlu peduli terhadap diri sendiri dengan tetap menjaga imunitas tubuh dengan baik terlebih di dua peristiwa yakni pandemi Covid 19 dan musin pancaroba.

Oleh: Wafiq Nur Agniati

Mahasiswa KPI III D, UIN Sunan Gunung Djati Bandung 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023