Perubahan Musim dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Masyarakat Indonesia


Negara Indonesia terletak di tengah belahan dunia yang dilalui oleh garis khatulistiwa membuat indonesia sebagai negara yang dilalui oleh matahari setaip harinya. Indonesia berada diantara Benua Asia dan Benua Australia dan diantara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Sebab letak geografis Indonesia yaitu mempunyai iklim muson, iklim tropis, dan iklim laut. Indonesia berada dipersilangan lalu lintas dunia yang membuatnya ramai dan menguntungkan dari segi ekonomi.

Iklim muson  terjadi oleh pengaruh angin yang bertiup bergantian arah setiap setengah tahun. Angin bertiup dari timur laut bersifat kering sehingga mengakibatkan Indonesia bermusim kemarau yang terjadi pada bulan April-Oktober. Di lain waktu, angin yang berasal dari barat daya bersifat basah sehingga di Indonesia terjadi musim hujan pada bulan Oktober hingga April. Iklim laut disebabkan karena dikelilinginya Indonesia oleh laut dan samudera, sehingga Indonesia mengalami lebih banyak musim penghujan. Sementara iklim tropis akan menyebabkan udara menjadi panas.

Perubahan musim di indonesia tidak bisa dihindari setiap tahunnya, masa peralihan antara dua musim di Indonesia biasa disebut musim panca roba. Musim di Indonesia ada dua yaitu, musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan biasa terjadi pada bulan Oktober-Maret, sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan April-September. Namun, pergantian ini bisa berubah maju atau mundur dipengaruhi beberapa faktor.

Musim pancaroba ditandai dengan cuaca ekstrem seperti intensitas badai meningkat, sering terjadi hujan deras dengan disertai petir dan angin kencang. Masyarakat dipaksa harus mempersiapkan segala resiko yang dapat terjadi pada masing-masing musim serta beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Ada beberapa aspek yang dapat terpengaruh akibat perubahan musim tersebut, antara lain yaitu kesehatan, ekonomi dan sosial.

Perubahan cuaca yang tak menentu membuat daya tahan tubuh lemah sehingga rentan terkena penyakit. Banyaknya penyakit yang menyerang disebabkan oleh bakteri atau virus. Beberapa penyakit yang sering terjadi pada musim pancaroba yaitu: infeksi saluran pernapasan (ISPA),gejalanya adalah, hidung tersumbat, flu, batuk berdahak, bersin, demam dan pusing, serta nyeri otot. Influenza, banyak menyerang anak-anak. Gejala yang dialami biasanya batuk kering, hidung tersumbat, dan mudah lelah. Demam berdarah atau DBD berasal dari virus yang menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Untuk mencegah DBD, pemerintah telah mengeluarkan Program 3M Plus. Program yang pertama adalah menguras bak mandi, tempayan, dan ember. Kedua, mendaur ulang barang-barang bekas. Ketiga, memantau wadah yang mungkin terjadi genangan air yang bisa menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk. Tipes, atau demam typhoid adalah salah satu penyakit yang ada pada  musim pancaroba. Ia menyerang saluran pencernaan yang disebabkan bakteri Salmonella thyphosa.  Bakteri Salmonella thyphosa berkembang biak dengan cepat pada air yang kotor.

Menjaga kebersihan rumah dan menjaga kebersihan makanan menjadi pencegahan pertama dalam menghadapi musim pancaroba. Ditambah dengan istirahat yang cukup, makan teratur, dan melakukan olahraga rutin untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap dalam keadaan bugar. Konsumsi makanan sehat yang mengandung berbagai macam vitamin dan serat juga diperlukan untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Kayla Mumtaz Farhanah

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

 

Sent from Mail for Windows

 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023