Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung Ikut Memeriahkan Perlombaan Dakwah Digital

Dakwahpos.com, Bandung - Perlombaan dakwah digital yang diadakan oleh pengurus wilayah Al-Jami'atul Washliyah Provinsi Jawa Barat berlangsung lancar dengan antusiasme yang cukup tinggi. Perlombaan ini diadakan untuk memperingati milad ke 90 Al-Jami'atul Washliyah.

Teknis perlombaan ini adalah tiap peserta mengunggah video dakwah ke dalam kanal youtube masing-masing peserta. Dalam description box peserta wajib membubuhkan tagar #dakwahalwashliyah, #lombadakwahdigital, serta #alwashliyahjawabarat. Identitas peserta pun dicantumkan dalam description box. Seperti nama, asal daerah, pekerjaan, serta judul. Untuk pendaftaran, peserta harus mengisi form yang telah disediakan oleh panitia lomba dakwah digital ini. Tema untuk materi dakwah tidak dibatasi, sesuai kreatifitas masing-masing peserta. Durasi video yang di unggah berkisar 5-7 menit saja.
Terdapat beberapa kategori dalam perlombaan ini. Yakni kategori dewasa (mahasiswa dan umum), remaja (siswa SMP/MTS dan SMA/sederajat), dan yang terakhir adalah kategori anak (siswa SD/MI). Setiap kategori mengeluarkan masing-masing 6 pemenang.

Alya Muhtar seorang mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prodi KPI adalah salah satu mahasiswa yang ikut memeriahkan perlombaan dakwah digital ini. Ia mengunggah sebuah video dakwah yang berjudul "Toleransi". Karena menurutnya, di zaman sekarang ini toleransi adalah hal yang sangat harus dijunjung tinggi oleh seluruh umat, terutama umat islam yang merupakan penganut agama Rahmatan Lil'alamin.

"Kasus intoleransi di Indonesia masih marak terjadi, contohnya kasus intoleran yang dilakukan terhadap orang papua. Yaitu kasus orang papua yang dipanggil monyet. Hal tersebut menunjukkan bahwa negara Indonesia masih krisis di dalam hal toleransi. Banyak juga kaum minoritas seperti syiah dan ahmadiah masih kerap mendapatkan diskriminasi yang menandakan bahwa intoleran beragama pun masih merajalela di Indonesia. Contoh Pemerintah Kota Depok telah menyegel Masjid Al-Hidayah, di Sawangan, Depok, Jawa Barat,. Ini penyegelan kesekian kali oleh pemerintah kota terhadap masjid Jemaat Ahmadiyah Indonesia. Selain kasus tersebut masih banyak kasus-kasus yang merupakan kasus intoleran"

Kutipan tersebut merupakan latar belakang mengapa Alya mengangkat tema toleransi. "Mudah-mudahan dengan saya mengikuti lomba dakwah digital ini dengan mengangkat tema toleransi akan membuat semua orang menyadari betapa pentingnya toleransi di masa seperti sekarang ini. Dan untuk umat muslim, semoga kita semua dapat lebih bisa untuk menghargai perbedaan antar sesama umat beragama". Ucap Alya Muhtar (Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung).

Reporter : Alya Muhtar/KPI 3A

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023