Cermat Dalam Memilih Informasi

Oleh: Nailah Adawiyah

Kebanyakan masyarakat Indonesia, masih kurang dalam minat membaca. Apalagi zaman sekarang, teknologi yang semakin maju menyebabkan buku semakin ditinggalkan. Tak hanya teknologi yang semakin canggih, media sosial pun semakin marak terutama pada kalangan  remaja-remaja zaman sekarang. Mereka pun jadi lebih banyak menghabiskan waktunya hanya dengan memainkan gadget seharian.

Media sosial yang semakin banyak dan berkembang menyebabkan pengguna media sosial semakin banyak. Mulai dari kalangan dewasa, remaja, bahkan anak-anak sekarang pun sudah memegang ponsel dan mempunyai media sosial. Orang dewasa tentu memegang media sosial untuk kebutuhan sehari-harinya, seperti untuk berkomunikasi dengan rekannya dalam pekerjaan, urusan bisnis, dan lain-lain. Remaja juga tentu mempunyai media sosial untuk berkomunikasi dengan temannya ataupun guru dalam urusan sekolah. Sedangkan anak-anak yang sudah mempunyai media sosial biasanya dipegang oleh orang tuanya.

Kecanggihan teknologi tidak hanya memudahkan dalam berkomunikasi, tetapi juga memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi. Sekarang hanya dengan memiliki HP dan kuota internet, semua informasi yang up to date sudah bisa dilihat dalam ponsel, karena dalam media-media sosial terdapat informasi terkini setiap harinya. Berbeda sekali dengan zaman dulu, hanya beberapa orang saja yang dapat dengan mudah mendapatkan informasi atau berita karena zaman dulu juga masyarakat masih jarang mempunyai barang elektronik. Zaman sekarang setiap rumah pasti ada yang mempunyai telepon genggam.

Namun karena minimnya minat membaca pada masyarakat, menyebabkan mereka sulit untuk mengolah informasi yang fakta atau hoax. Karena kurang dalam membaca, ketika mendapatkan informasi pun hanya sekali baca apalagi langsung share begitu saja tanpa mengetahui kebenarannya terlebih dahulu. Informasi yang kita dapatkan seharusnya dievaluasi dan diteliti terlebih dahulu sumbernya, juga tidak boleh sembarang share pada orang lain, karena hal tersebut bisa saja menimbulkan konflik panjang yang tidak dapat diprediksi, seperti aksi demonstrasi akibat penolakan UU Ciptaker yang terjadi hingga saat ini.

Adapun demonstran yang terlibat dalam aksi demonstrasi tersebut kebanyakan dari mereka tidak mempunyai tujuan yang pasti dan hanya ikut-ikutan saja. Mereka hanya termakan emosi oleh informasi yang tersebar di media sosial tanpa memahami substansinya terlebih dahulu. Padahal, segala peraturan-peraturan dal UU yang ditetapkan DPR, pasti dipertimbangkan dan mengalami proses yang panjang sebelum aturan tersebut ditetapkan.

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023