Wajah Baru, Semangat Baru

Oleh : Hesti Kurnia Fatmah

Wajah Baru Semangat Baru

Beberapa hari lalu kita tahu bahwa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat beserta jajarannya telah dilantik. Tentunya ini merupakan sejarah baru bagi bangsa Indonesia dimana Ketua DPR adalah seorang perempuan. Beliau merupakan anak dari Presiden kelima yaitu Megawati Seokarno Putri  sekaligus cucu dari presiden pertama Indonesia yaitu Seokarno.

Tidak hanya itu DPR juga kini dihiasi dengan wajah-wajah artis yang biasa menghiasi layar televisi sehingga banyak masyarakat Indonesia yang tidak asing dengan wajah mereka, diantara para artis tersebut ialah Krisdayanti, Mulan Jameela, Dede Yusuf, Desi Ratnasari Eko Patrio.

Di media sosial masyarakat banyak mempertanyakan prestasi yang telah diraih oleh ketua DPR yang baru yaitu Puan Maharani dan kontribusi apa yang telah beliau berikan untuk bangsa Indonesia. Namun terlepas dari itu semua, tanpa membedakan antara ketua yang laki-laki ataupun perempuan kita harus terus berpositif thinking beliau akan memberikan kontribusi yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

Sebagai masyarakat tentunya kita berharap beliau bisa menunjukan semangat baru yang bisa membuat masyarakat yakin karena telah mengmanahkan tanggung jawab yang besar ini kepadanya. Juga kita harus tetap mendukungnya dengan segenap kemampuan kita sebagai rakyat Inonesia.

Dengan semangat yang baru ini, harapan untuk Anggota DPR tentunya bisa lebih memperhatikan pekerjaannya saat ini karena menyangkut kepentingan rakyat sehingga apa yang terjadi beberapa waktu lalu terkait RUU maupun tuntutan rakyat yang tidak terpenuhi tidak akan terulang lagi di periode yang sekarang. Karena sejatinya negara Indonesia ini adalah negara demokrasi yang kekuasaan tertingginya berada ditangan rakyat. Oleh karena itu seluruh orang yang terlibat di Parlemen ini wajib mendengarkan seluruh aspirasi rakyat tanpa memilah dan memilih.

Berharap anggota DPR kita yang baru dengan semangat baru pula bisa belajar menyesuaikan diri dengan cepat dan baik. Karena secara tidak langsung, rakyat Indonesia bergantung pada peraturan-peraturan yang mereka tetapkan. Jika peraturan tersebut menghasilkan kebaikan dan kebermanfaatan maka rakyat pasti akan merasakan kesejahteraan namun berbeda jika sebaliknya. Jika peraturan yang di tetapkan oleh mereka mengandung kemadaratan dibanding sebelumnya dan malah memperburuk suasana maka kesejahteraan rakyat bisa saja terhentikan.

Penulis, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023