Dakwahpos.com, Bandung – Pada hari Kamis, (19/10/23) Masjid Jami Al-jabbar yang berlokasi di Jl. Jatihandap Timur RT 02/ RW 07 Gg. H. Idris Kel. Jatihandap Kec. Mandalajati, Kab Bandung menggelar kegiatan yasinan rutin yang bertujuan untuk memperkuat kebaikan dan persatuan umat Islam di sekitar wilayah masjid. Kegiatan yasinan ini telah menjadi tradisi yang mendalam dan memberikan berkah kepada jamaah serta komunitas setempat.
Dalam sambutannya, Ketua DKM Al-Jabbar KH. Romdhona Hidayat menjelaskan tujuan utama dari kegiatan yasinan ini. "Yasinan rutin kami selenggarakan sebagai wadah untuk meningkatkan keimanan jamaah, memperkuat persatuan di antara kita, serta berdoa untuk keberkahan dan kemajuan masjid kami," Ujar beliau.
Yasinan rutin ini dilaksanakan setiap Kamis malam setelah salat Maghrib dan telah berlangsung selama beberapa tahun. Kegiatan dimulai dengan pembacaan surat Yasin dan dilanjutkan dengan tadarus Al-Quran. Jamaah yang hadir memiliki kesempatan untuk membaca dan mendengarkan ayat-ayat suci Al-Quran, yang diharapkan akan menguatkan ikatan spiritual mereka.
Selain itu, yasinan ini juga menjadi momen untuk mempererat silaturahim antara jamaah dan warga sekitar masjid. Setiap malam, berbagai kalangan masyarakat, dari anak-anak hingga lansia, berkumpul untuk beribadah bersama. Hal ini menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan saling peduli.
Masyarakat sekitar masjid sangat menghargai upaya DKM Al-Jabbar dalam mengadakan kegiatan yasinan rutin ini. Bapak Ade, salah seorang jamaah yang hadir, mengatakan "Yasinan ini bukan hanya berkat bagi kita secara spiritual, tetapi juga menjadi cara yang indah untuk menjalin hubungan dengan tetangga dan teman-teman di komunitas ini."
Selain memperkuat persatuan, yasinan rutin ini juga menjadi cara untuk mendukung keberkahan masjid. DKM berharap bahwa kegiatan ini akan membantu dalam menjalankan program-program sosial dan keagamaan yang bermanfaat bagi seluruh komunitas setempat.
Dalam semangat berbagi kebaikan dan doa, yasinan rutin di Masjid Al-Jabbar terus menjadi sarana yang menghubungkan jamaah dan komunitas serta menguatkan ikatan spiritual mereka. Kegiatan ini adalah contoh nyata bagaimana agama bisa menjadi sumber inspirasi, kebaikan, dan persatuan di tengah-tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua DKM Al-Jabbar KH. Romdhona Hidayat menjelaskan tujuan utama dari kegiatan yasinan ini. "Yasinan rutin kami selenggarakan sebagai wadah untuk meningkatkan keimanan jamaah, memperkuat persatuan di antara kita, serta berdoa untuk keberkahan dan kemajuan masjid kami," Ujar beliau.
Yasinan rutin ini dilaksanakan setiap Kamis malam setelah salat Maghrib dan telah berlangsung selama beberapa tahun. Kegiatan dimulai dengan pembacaan surat Yasin dan dilanjutkan dengan tadarus Al-Quran. Jamaah yang hadir memiliki kesempatan untuk membaca dan mendengarkan ayat-ayat suci Al-Quran, yang diharapkan akan menguatkan ikatan spiritual mereka.
Selain itu, yasinan ini juga menjadi momen untuk mempererat silaturahim antara jamaah dan warga sekitar masjid. Setiap malam, berbagai kalangan masyarakat, dari anak-anak hingga lansia, berkumpul untuk beribadah bersama. Hal ini menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan saling peduli.
Masyarakat sekitar masjid sangat menghargai upaya DKM Al-Jabbar dalam mengadakan kegiatan yasinan rutin ini. Bapak Ade, salah seorang jamaah yang hadir, mengatakan "Yasinan ini bukan hanya berkat bagi kita secara spiritual, tetapi juga menjadi cara yang indah untuk menjalin hubungan dengan tetangga dan teman-teman di komunitas ini."
Selain memperkuat persatuan, yasinan rutin ini juga menjadi cara untuk mendukung keberkahan masjid. DKM berharap bahwa kegiatan ini akan membantu dalam menjalankan program-program sosial dan keagamaan yang bermanfaat bagi seluruh komunitas setempat.
Dalam semangat berbagi kebaikan dan doa, yasinan rutin di Masjid Al-Jabbar terus menjadi sarana yang menghubungkan jamaah dan komunitas serta menguatkan ikatan spiritual mereka. Kegiatan ini adalah contoh nyata bagaimana agama bisa menjadi sumber inspirasi, kebaikan, dan persatuan di tengah-tengah masyarakat.
Mahasiswa UIN SGD Bandung
Muhammad Rasyid Faizulhaq KPI 3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan