Waspada Meningkatnya Intensitas Bencana Alam

       Pandemi Covid-19 bukan satu-satunya  bencana alam yang mengancam Indonesia Karena terdapat beberapa bencana di penghujung tahun yang juga mengancam masyarakat.Selain dikarenakan bencana alam yang terkadang tidak dapat diprediksi, kondisi geografis Indonesia juga sangat rawan bencana alam.


       Di penghujung 2021, sebagian penduduk Indonesia mengalami duka yang mendalam. Hal itu disebabkan banyaknya bencana alam yang datang menjelang 2022. Pada 4 Desember 2021, warga Jawa Timur, tepatnya di Lumajang, menghadapi bencana erupsi Gunung Semeru. Sampai 14 Desember 2021, bencana tersebut menyebabkan 48 jiwa harus kehilangan nyawa.


       Bukan hanya itu, pada 14 Desember 2021, Flores kembali diguncang gempa bumi. Gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo itu membuat BMKG sempat mengeluarkan status bahaya tsunami di wilayah tersebut. Sampai 15 Desember 2021, gempa tersebut telah menyebabkan 346 rumah warga rusak dan korban luka-luka sebanyak tujuh orang.


     Kondisi geografis Indonesia yang terletak di ring of fire menyebabkan Indonesia rawan terhadap bencana gempa bumi dan letusan gunung berapi. Selain itu, kondisi iklim tropis Indonesia yang hanya terdapat dua musim menyebabkan Indonesia rawan menghadapi cuaca ekstrem. Menurut data BNPB dari 1 Januari 2021-15 Desember 2021, terdapat 2.774 bencana alam yang dihadapi Indonesia.


      Dalam hal ini, dibutuhkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2007. Karena, dengan adanya pemberdayaan masyarakat/ komunitas, mampu meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.



Saddam Fajar Sidiq, Mahasiswa KPI UIN Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023