Secara geografis Indonesia adalah negara yang memiliki iklim tropis, sedangkan iklim tropis memiliki tiga siklus, yaitu musim kemarau, musim pancaroba dan musim hujan. Musim pancaroba berada diantara musim kemarau dan musim hujan sehingga saat terjadinya perpindahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan menimbulkan potensi terjadinya cuaca ekstrim. Cuaca ekstrim inilah yang harus kita waspadai bersama.
Pada musim pancaroba suhu akan berubah dengan sangat drastis. Saat siang hari cuaca sangat panas kemudian pada malam harinya terjadi hujan deras. Pada musim ini cuaca akan sangat tidak menentu. Dengan demikian masyarakat dihimbau untuk waspada akan imunitasnya. Penyakit rentan terjadi di musim ini karena meskipun tubuh manusia dapat beradaptasi dengan baik saat perubahan suhu, nyatanya kita harus tetap waspada menjaga imunitas tubuh. Karena tidak jarang kita rentan terserang penyakit dampak dari musim pancaroba.
Penyakit yang sering menyerang pada pancaroba, yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD), influenza, nyeri sendi, chikunguya, gangguan pernapasan, dan gangguan pencernaan.
Antisipasi yang bisa kita lakukan untuk menjaga imunitas agar tetap pada kondisi yang fit sehingga tidak rentan terserang penyakit, yaitu istirahat yang cukup, menerapkan pola makan sehat, minum air putih yang cukup, olahraga secara teratur dan meminum multivitamin.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim pancaroba terjadi di bulan Oktober sampai dengan bulan Desember, sedangkan musim pancaroba kedua terjadi di bulan Maret sampai bulan April.
Musim pancaroba selalu menjadi ancaman bagi imunitas tubuh dari mulai cuaca ekstrim, perubahan suhu yang drastis menjadi menjadi penyebab seseorang rentan terserang penyakit. Untuk mengantisipasinya kita harus bisa mawas diri dan menumbuhkan kesadaran diri tentang pentingnya menjaga imunitas tubuh.
Reporter : Ike Srilopita Nurdianti
Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan