Duka Semeru Duka Indonesia

Setelah rentetan bencana alam di awal tahun, kini Indonesia kembali berduka. Peristiwa bencana alam tentu meninggalkan banyak  dampak yang luar biasa. Dan tentunya menjadi duka yang sangat mendalam bagi saudara kita yang mengalaminya.

Sangat jelas bencana membawa kesedihan dan kesusahan. Bagaimana tidak, disebabkan bencana korban jiwa berjatuhan, rumah-rumah dan sarana prasana rusak. BNPB mengungkapkan melalui twiter, laporan dari tim pencarian dan pertolongan dilapangan hingga kamis (9/12) per pukul 12.00 WIB, jumlah korban yang meninggal akibat erupsi Gunung Sumeru bertambah empat orang sehingga totalnya menjadi 43 orang.

Sementara itu tim DVI Polri hingga hari Kamis telah berhasil mengidentifikasi 23 jenazaah. Sebanyak 15 jenazah berjenis kelamin laki-laki dan 8 perempuan. 2.970 rumah dan puluhan fasilitas umum terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Ribuan orang telah mengungsi dan kini akses bantuan masih terkendala.

Terjadinya bencana alam pada dasarnya mengingatkan kita untuk lebir peduli dengan alam. Terjadinya bencana juga mengajak kita kembali memperkuat ikatan persaudaraan dan memperkokoh kesitiakawanan.

Kondisi seperti ini sebenarnya menuntut pihak berwenang serta masyarakat luas  untuk peduli dan tanggap dalam berpartisipasi mengupayakan penanggulangan terhadap korban. Maka dari itu sangat dibutuhkan jiwa kemanusiaan dan persatuan.

Budaya bangsa kita adalah "Gotong Royong", masyarakatnya terlahir dengan sikap kepedulian yang tinggi. Terbukti dengan pemandangan masyarakat yang langsung terjun untuk membantu saudara kita yang terdampak bencana. Dengan menggunkan berbagai cara yang ada.

Misalnya, ada yang rela panas-panasan berdiri di samping jalan untuk mengumpulkn donasi. Ada juga yang menggunakan sosial media untuk memberikan pesan semangat dan menguatkan mereka. Meskipun kita tidak bertatap muka langsung, ini semua tidak mengurangi rasa kepedulian kita kepada mereka.

Dengan demekian duka Semeru menjadi duka kita seIndonesia. Duka yang harus kita lewati dan hadapi bersama. Tetap saling merangkul, karna seberat apapun masalahnya akan terasa ringan jika kita hadapi bersama. Kita tunjukkan jati diri bangsa Indonesia ini melalui budaya gotong royong yang kita miliki.

Helmi Syarah
Mahasiswi KPI UIN SGD Bandung
Bandung, Jawa Barat
082384476954
Helmisyarah41@gmail.com

Virus-free. www.avast.com

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023