Banjir dan Longsor Laksana Rutinitas Kehidupan

Bencana banjir dan longsor yang terjadi di setiap daerah di indonesia  nampaknya tak pernah surut  setiap tahunnya, laksana harimau yang selalu mengintai mangsanya. Bagaimana tidak banjir dan longsor ini terkadang terjadi di setiap bulan yang sama, seperti telah  menjadi rutinitas kehidupan yang harus dilewati oleh manusia di lingkungan mereka  berada. Tidak hanya itu, bahkan saat ini telah ada alat yang sangat canggih yang dapat memprediksi akan terjadinya bencana.

Terjadinya suatu bencana tidak bisa lepas dari penyebab kejadian tersebut. Faktor utama yang mengakibatkan bencana banjir dan longsor datang, yaitu manusia itu sendiri sebagai penghuninya yang harus menjaga alam dengan sebaik mungkin agar terhindar dari bencana banjir dan longsor juga menghindari penyebab bencana.

Adapun factor alam sebagai penyebab terjadinya banjir dan longsor terjadi, seperti hujan deras dalam waktu yang sangat lama, perubahan iklim, air laut pasang, pendangkalan sungai, dan sebagainya. Itu hanyalah gejala alamiah yang sudah diketahui dan bisa manusia hindari, karena manusia itu sendiri ikut campur dalam terjadinya banjir dan longsor tersebut.

Berbagai upaya penanggulangan banjir dan longsor yang dilakukan oleh pemerintah selama  ini seakan-akan bukanlah jawaban untuk hal tersebut. Perlunya kesadaran dari setiap elemen masyarakat untuk mulai menghindari penyebab dari terjadinya banjir dan longsor. Diantaranya mulai dari hal yang terkecil, yaitu bijak dalam membuang sampah, menanam pohon di sekotar rumah, membuat saluran air dan merawatnya, melestarikan hutan, dan sebagainya.

Ada sebab ada akibat, siapa yang berbuat dialah yang bertanggung jawab, begitulah hukum alam berlaku. akibat dari perilaku manusia yang tidak bisa menjadi lingkungan dengan baik maka terjadi berbagai bencana tadi, yaitu banjir dan longsor. Hal ini tidak hanya berdampak pada rusaknya alam ini tapi juga pada kesehatan,jalur  transportasi terputus, rusaknya infrastuktur , perekonomian tersendat dan sebagainya. Tidak hanya itu, makhluk hidup lain yang ikut punah akibat terjadinya banjir dan longsor.

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang tuhan-Nya amanahkan untuk menjadi khalifah di bumi yang sangat luas ini. Dimana seorang pemimpin harus menjaga dan merawat bumi ini dengan sebaik mungkin dengan tidak merusaknya. Dengan begitu bencana banjir dan longsor tidak akan terus terulang kembali setiap tahunnya, manusia bisa meminimalisir terhadap terjadinya bencana, yaitu dengan menghindari penyebabnya mulai dari hal terkecil.


(Ai Yulianti)
Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023