Masjid Besar Ujungberung, Pusat Kegiatan Keagamaan di Bandung Timur

Masjid Besar Ujungberung

Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Besar Ujungberung telah berdiri sejak tahun 1918. Pembangunannya diprakarsai oleh pemerintah dan bekerjasama dengan masyarakat. Nama masjid ini pada mulanya Masjid An-Nur, dalam bahasa arab berarti cahaya. Masjid ini sudah mengalami beberapa renovasi dan yang terakhir sekitar 15 tahun yang lalu. Masjid ini merupakan pusat sentral kegiatan keagamaan di Bandung Timur.

“Untuk kegiatan masyarakat di masjid kebanggaan warga Ujung Berung khususnya dalam satu bulan selalu penuh dengan kegiatan majlis keagamaan mulai dari kegiatan rutin, harian, mingguan dan bulanan. Diantara kegiatannya ini adalah kuliah duha, Pengajian  pengajian tematik,  Kajian kitab kuning  dan dibimbing langsung oleh salah seorang dosen dari Fakultas Dakwah UIN SGD BDG bapak Prof. Dr. Sukriadi Sambas”. Ujar ketua DKM, Minggu (2/10/2016).

Ada juga oraganisasi lain sebagai pemakmur masjid yang terletak di pinggir kota Bandung ini, diantaranya  tarekat nakhsabandiah,pengobatan ala rasulullah yaitu ruqiyah,  Ada juga kegiatan yang diadakan oleh muslimat NU, PUI (pesatuan umat islam), Irma (ikatan remaja masjid), dan komunitas-komunitas keislaman.

“Setelah di bangunnya Alun-alun ujungberung ini memiliki pengaruh yang sangat positif  khususnya dalam finansial dari kerjasama dengan pengelola alun-alun, dan semakin banyaknya jamaah karena daya tarik dari alun-alun terhadap kegiatan-kegiatan di masjid  yang dibagun 97  tahun lalu ini  untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan”. Ucapnya.

Peran remaja sangat baik khususnya remaja sekitar dan dari luar sekitar masjid yang memliki struktur kepengurusan yang sangat lengkap ini , seperti  kegiatan PHBI(peringatan hari besar islam) kegiatan lomba-lomba keagamaan seperti lomba BTQ(baca tulis qur’an)  kaligrafi, pidato dan lain sebagainya. Remaja masjid ini juga mengadakan pembinaaan pada remaja tentang kepemimpinan, pergaulan bebas, bahaya narkoba dan kegiatan sosial lainnya.

Reporter: Muhamad Adul Ropik, KPI/3C

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023