Azkia Alsabila, Akui Sempat Terpuruk Sebelum Jadi Ketua Tahfiz Club

Dakwahpos.com, Bandung- Azkia Alsabila atau akrab dipanggil Kia gadis kelahiran Bandung, 17, salah satu siswi berprestasi MAN 2 Kota Bandung sekaligus menjadi Ketua Tahfiz Club (TC) dan Divisi Keputrian Ikatan Remaja Masjid (Irma). Kia mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengalami titik terendah yang membuat terpuruk, ketika kelas 10 dia terpilih menjadi Ketua Murid (KM) tetapi dia dijauhi teman sekelasnya karena  dianggap sok alim, sedikit-sedikit bawa Islam.

"Ya, itu titik terendah dalam hidup kia, tapi alhamdulillahnya orangtua selalu support, memotivasi kia, bilang percayalah bahwa Allah itu akan mengangkat derajat kamu, dari situ kia terus mengembangkan diri dalam menghafal Al-Qur'an, terus belajar dan bener kenyataannya dari asalnya KM jadi Ketua Tahfiz," tutur Azkia.

Selain menjadi Ketua Tahfiz Club, Azkia juga memborong sederet prestasi diantaranya juara 1 Tahfizh Contest di Alfa Centauri tingkat Kota Bandung 2022, juara 2 MHQ piala gubernur 2022, juara 1 Tahfizh festival barokah di SMAN 6 Bandung 2022, juara 1 MHQ di Universitas Al-Ghifari tingkat Nasional 2022, juara 1 MHQ tingkat SMA/MA se-Bandung Raya (islamic festival Zaheer), juara 6 Kaligrafi di Alfa Centauri tingkat Nasional 2022. Selain itu, dia juga menjadi Duta Tahfizh dan Duta Pelajar Kota Bandung.

"Awal gabung Tahfiz Club atau TC itu dari kelas 10, waktu itu masih online karena pandemi kan. Naik kelas 11 terpilih dijadiin musyrifah (guru), sampai akhirnya Kia jadi Ketua Tahfiz melalui voting dan itu pertama kali Ketua TC dari perempuan, ditambah lagi dulu itu minim ikhwan," ungkap Azkia.

Azkia juga mengakui bahwa dirinya kesulitan dalam mengatur waktu, terlebih sudah kelas 12. Tetapi dia tetap memilih menghafal Al-Qur'an ditengah kesibukannya karena mengingat keutamaan penghafal Al-Qur'an dan ingin memberikan jubah kemuliaan kepada kedua orangtuanya, bahkan tujuan terbesar dalam hidupnya adalah menjadi seorang hafizah mutqim 30 Juz. Dia juga selalu mengingat nasihat orangtuanya jangan sampai lupa dengan agama Allah.

"Kia mulai menghafal Al-Qur'an itu dari sekolah SMP, ya karena masuk sekolah Islam yang mata pelajaran wajibnya itu tahfiz. Terus kalau bagi Kia sendiri, menghafal Al-Qur'an itu mudah gak mudah ya, karena jujur itu kemauan Kia sendiri. Tapi pernah ketemu sama ayat yang sulit dihafal, sampai nangis," Ujar Azkia.

Mojang Kota Bandung tersebut juga merasakan sangat berkesan menjadi Ketua Tahfiz Club karena bisa menyampaikan ilmu pada yang lainnya dan termotivasi dari semangat menghafal anggota TC. Terakhir, Azkia memberikan kunci mudah menghafal Al-Qur'an yaitu niat lurus karena Allah, konsisten serta harus bisa menyempatkan waktu untuk murajaah.

Reporter, Siti Riyani Novrianti/ KPI-3D

( Hide )

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023