Oleh : Silmi Najmi Anzani
Jalan umum merupakan hak yang bisa digunakan bagi siapa saja tanpa pandang bulu. Sudah seharusnya sesama pengguna jalan saling menghargai satu sama lain. Tetapi, kenyataannya masih ada pengguna jalan yang bersikap arogan demi kepentingannya sendiri.
Salah satu bentuk arogansi yang sering kita jumpai adalah pelanggaran rambu lalu lintas. Dalam hal ini tentu ada faktor yang memengaruhi salah satunya adalah mentalitas pengguna jalan yang tidak sabaran. Contohnya menerobos lampu merah, ugal-ugalan dan melawan arus. Padahal tiga hal tersebut merupakan pemicu terjadinya kecelakaan.
Lampu lalu lintas merupakan komponen yang penting agar pengendara dapat melaju dengan tertib. Tetapi ironisnya, Dinas Perhubungan menyatakan bahwa menerobos lampu merah merupakan pelanggaran yang sering terjadi. Jika kecelakaan terjadi, hal ini tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain. Disinilah pentingnya untuk mentaati rambu lalu lintas sebagai upaya pecegahan kecelakaan dalam rangka menghargai sesama pengguna jalan.
Pengguna jalan yang menerobos lampu merah biasanya karena terburu oleh waktu. Oleh karena itu kita harus senantiasa memperhitungkan waktu yang kita butuhkan dalam perjalanan. Selain itu mentalitas sabar juga sangat dibutuhkan. Ketika pengguna jalan mengedepankan kesabaran dalam mentaati rambu lalu lintas, maka arogansi di jalanan akan terhempas.
Silmi Najmi Anzani, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung
Jalan umum merupakan hak yang bisa digunakan bagi siapa saja tanpa pandang bulu. Sudah seharusnya sesama pengguna jalan saling menghargai satu sama lain. Tetapi, kenyataannya masih ada pengguna jalan yang bersikap arogan demi kepentingannya sendiri.
Salah satu bentuk arogansi yang sering kita jumpai adalah pelanggaran rambu lalu lintas. Dalam hal ini tentu ada faktor yang memengaruhi salah satunya adalah mentalitas pengguna jalan yang tidak sabaran. Contohnya menerobos lampu merah, ugal-ugalan dan melawan arus. Padahal tiga hal tersebut merupakan pemicu terjadinya kecelakaan.
Lampu lalu lintas merupakan komponen yang penting agar pengendara dapat melaju dengan tertib. Tetapi ironisnya, Dinas Perhubungan menyatakan bahwa menerobos lampu merah merupakan pelanggaran yang sering terjadi. Jika kecelakaan terjadi, hal ini tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain. Disinilah pentingnya untuk mentaati rambu lalu lintas sebagai upaya pecegahan kecelakaan dalam rangka menghargai sesama pengguna jalan.
Pengguna jalan yang menerobos lampu merah biasanya karena terburu oleh waktu. Oleh karena itu kita harus senantiasa memperhitungkan waktu yang kita butuhkan dalam perjalanan. Selain itu mentalitas sabar juga sangat dibutuhkan. Ketika pengguna jalan mengedepankan kesabaran dalam mentaati rambu lalu lintas, maka arogansi di jalanan akan terhempas.
Silmi Najmi Anzani, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan