Petani Mesti Siap Hadapi Dampak Peralihan Musim

Negara indonesia dikenal dengan negara agraris karena sebagian besar masyarakatnya  bermata pencaharian di bidang pertanian. Negara indonesia juga memiliki jenis tanah yang subur dan bagus untuk berbagai jenis tumbuhan, sehingga hasil pertanian di Indonesia  mulai dari sayuran dan buah-buahan sangat beragam. Salah satu faktornya disebabkan karena negara ini mendapatkan cahaya matahari yang baik dan curah hujan yang tinggi, sehingga negara indonesia termasuk dalam negara dengan iklim tropis.

Daerah dengan iklim tropis  memang cocok untuk perkembangan pertanian, dibandingkan dengan daerah lain yang beriklim subtropis. Hal tersebut dikarenakan daerah tropis memiliki dua musim, yaitu kemarau dan  penghujan , sehingga dengan keadaan iklim yang seperti itu dapat diatur kapan musim tanam yang baik untuk tanaman pertanian, dengan harapan dapat menghasilkan produk pertanian yang memuaskan.

 Namun yang menjadi kendala adalah karena perubahan dan transisi musim, dari musim penghujan ke musim kemarau yang tidak teratur dan di daerah tropis, menyebabkan pertanian di daerah tropis kalah saing dengan pertanian di daerah subtropis, dan daerah lainnya. Peralihan musim inilah yang dikenal dengan musim pancaroba. Musim pancaroba ini ditandai dengan cuaca yang tidak teratur seperti curah hujan dan itensitas cahaya matahari yang tidak menentu.

Dampak perubahan iklim terhadap pertanian cukup berpengaruh besar, oleh karena itu perlu adanya solusi bila iklim sedang tidak bersahabat, sehingga masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani bisa lebih siap dalam menghadapi peralihan musim dan mengurangi risiko produktivitas hasil panen yang menurun bahkan terjadinya gagal panen.

Salah satu dampak yang terjadi pada saat musim pancaroba adalah meningkatnya Organisme Penganggu Tanaman (OTP), hama yang sering berkembang pesat pada musim ini adalah ulat dan belalang. Tanaman yang sering diserang hama pada saat musim pancaroba umumnya adalah padi, cabai, kubis, bawang dan ubi jalar. Maka dari itu penting untuk menganalisis hama yang akan berkembang pesat pada saat pancaroba agar bisa menangani dan mengantisipasi kerusakan pada tanaman.

Tanaman tomat, cabai, padi, timun, terong, tanaman serelia, sayur-sayuran, semangka, melon, dan umbi-umbian adalah tanaman yang cocok untuk ditanam di musim pancaroba (peralihan). Mengetahui jenis-jenis tanaman yang cocok ditanam dimusim peralihan merupakan langkah yang tepat karena tumbuhan-tumbuhan tersebut tidak memerlukan banyak air, meskipun menurut BMKG  sepanjang tahun 2021 ini, musim kemarau masih akan ada disertai hujan yang sifatnya normal, itu artinya udara tidak akan terlalu kering.

Oleh karena itu,mengetahui jenis hama, jenis tumbuhan dan mempersiapkan, menjaga kebersihan lahan serta kesuburan tanah merupakan hal yang wajib dilakukan para petani. Penggemburan lahan, dan membersihkan lahan dari rumput liar agar terhindar dari hama dan penyakit bagi tanaman, menjadikan lahan lebih siap dan optimal untuk digunakan menanam tanamah di musim pancaroba.

 Zahra Fatiyatul Aula

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jln. Mamaraksa Bojong, Margajaya, Tanjungsari, Sumedang,  Jawa Barat

No hp. 082122306584

zahrafty0214@gmail.com

 

 


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023