Karantina yang tak Efektif

Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, pemerintah telah menyerukan imbauan social distancing dan physical distancing kepada masyarakat. Namun, sayangnya imbauan tersebut dinilai banyak pihak tidak efektif dalam membatasi mobililtas masyarakat dan menekan penyebaran Covid-19, dimana kasus positif Covid-19 masih terus ada dan terus ditemukan varian barunya. Akhirnya, sejumlah pihak mendorong pemerintah untuk memberlakukan karantina wilayah (local lockdown).

Karantina wilayah dianggap bisa menjadi solusi untuk menekan penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas. Akan tetapi pada akhirnya, aturan tersebut tidak juga berjalan maksimal. Masih banyak masyarakat yang tidak menaati aturan. Masyarakat tersebut tetap beraktivitas seperti biasa tanpa menerapkan protokol kesehatan saat karantina wilayah diberlakukan. Fenomena ini menjadi salah satu faktor pandemi Covid-19  belum usai, terus bertambah dan bervariasi di negeri ini.

Suasana pandemi di akhir tahun 2021 tidak seperti di tahun 2020 di awal-awal terjadinya. Pandemi saat ini bagi masyarakat seperti sesuatu yang sudah tidak menakutkan dan mengkhawatirkan seperti sebelumnya meskipun mereka tahu virus Covid-19 masih ada, terus ditemukan varian baru dan kasus positifnya tiap harinya. Hal tersebut bisa dilihat dari makin ramainya beberapa destinasi wisata saat ini.

Karantina bisa menjadi solusi jika masyarakat menaati. Perlu adanya kesadaran dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menerapkan kebijakan ini, baik wilayah, mandiri maupun setelah berpergian ke luar negeri. Jangan sampai yang tidak taat merugikan yang taat. Mari kita bersama-sama melakukan segala upaya agar dapat beraktivitas normal kembali tanpa adanya protokol dan pandemi.

Qisthon Fannani
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023