Dakwahpos.com, Bandung- Pancaroba adalah masa peralihan musim di Indonesia. Musim di Indonesia ada dua yaitu, musim hujan dan musim kemarau. Pancaroba antara musim hujan dan musim kemarau biasa terjadi pada bulan Maret dan April. Sementara pancaroba antara musim kemarau dan musim hujan biasa terjadi pada bulan Oktober hingga Desember.
Pancaroba biasanya ditandai dengan cuaca yang ekstrem seperti frekuensi terjadinya badai meningkat, hujan yang sangat deras disertai petir, dan angin kencang. Perubahan cuaca yang tidak menentu bisa membuat alam kehilangan keseimbangannya hingga menimbulkan bencana.
Bencana alam memang sering terjadi di Indonesia, mulai dari yang berskala besar maupun yang kecil. Salah satu penyebab terjadinya bencana alam adalah kerusakan lingkungan. Lingkungan dan bencana merupakan dua aspek yang saling berhubungan.
Kerusakan lingkungan dapat meningkat risiko bencana alam di Indonesia. Tingkat kerusakan alam juga penentu tinggi rendahnya risiko bencana di suatu wilayah tersebut. Kerusakan yang terjadi dapat menyebabkan bencana seperti tanah longsor, banjir, kekeringan, dan sebagainya.
Upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan adalah dengan cara membuang sampah pada tempatnya, membersihkan selokan dari sampah-sampah, melakukan kegiatan kerja bakti, menyediakan tong sampah yang terbagi atas sampah organik dan non organik, menanam tanaman agar udara tetap segar dan bersih.
Dengan melakukan kegiatan tersebut, dapat membantu kita dalam menjaga kebersihan lingkungan di musim pancaroba dan mengurangi dampak terjadinya bencana alam di Indonesia.
Reporter : Al-kindi Nur Fuadi Mahasiswa, KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Pancaroba biasanya ditandai dengan cuaca yang ekstrem seperti frekuensi terjadinya badai meningkat, hujan yang sangat deras disertai petir, dan angin kencang. Perubahan cuaca yang tidak menentu bisa membuat alam kehilangan keseimbangannya hingga menimbulkan bencana.
Bencana alam memang sering terjadi di Indonesia, mulai dari yang berskala besar maupun yang kecil. Salah satu penyebab terjadinya bencana alam adalah kerusakan lingkungan. Lingkungan dan bencana merupakan dua aspek yang saling berhubungan.
Kerusakan lingkungan dapat meningkat risiko bencana alam di Indonesia. Tingkat kerusakan alam juga penentu tinggi rendahnya risiko bencana di suatu wilayah tersebut. Kerusakan yang terjadi dapat menyebabkan bencana seperti tanah longsor, banjir, kekeringan, dan sebagainya.
Upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan adalah dengan cara membuang sampah pada tempatnya, membersihkan selokan dari sampah-sampah, melakukan kegiatan kerja bakti, menyediakan tong sampah yang terbagi atas sampah organik dan non organik, menanam tanaman agar udara tetap segar dan bersih.
Dengan melakukan kegiatan tersebut, dapat membantu kita dalam menjaga kebersihan lingkungan di musim pancaroba dan mengurangi dampak terjadinya bencana alam di Indonesia.
Reporter : Al-kindi Nur Fuadi Mahasiswa, KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan