dakwahpos.com, Bandung - Ustadz Ayi Suryana sebagai pemilik yayasan sekaligus guru besar Madrasah Al-Amanah, menerapkan penting nya belajar mengkaji makhraj tajwid dan murottal dari sejak usia dini.
Di area madrasah Al-Amanah terdapat bangunan masjid jami dan bangunan sekolah TK/RA Al-Amanah. Al-Amanah merupakan sarana pengajian tebesar dan tertua di Kp. Lembang Bagus RT 03 / RW 09, Ds. Padamukti, Kec. Solokanjeruk, Kab. Bandung, Jawa Barat. Madrasah Al-Amanah diresmikan sekitar tahun 2000an hingga saat ini.
Santriwan dan santriwati yang belajar mengaji, mulai dari usia 5 sampai 16 tahun di siang hari, dan pelajar SMP/SMA di malam hari. Jadwal mengaji dari hari senin - sabtu disusun secara teratur. Jadwal hari senin belajar membaca Al-Qur'an dan murottal, hari selasa belajar mengkaji tajwid, hari rabu membaca barjanji dan hafalan Al-Qur'an, hari kamis evaluasi atau tes kemampuan, hari jumat diisi oleh pengajian ibu-ibu dan hari sabtu bejalar adzan dan praktik shalat.
Santriwan dan santriwati Al-Amanah, berlomba-lomba untuk menghafal surah pada juzz 30. Setiap pertemuan mereka menghafal dua ayat atau lebih sehingga dalam satu minggu, kurang lebih mereka menghafal sepuluh ayat. Proses belajar makhraj tajwid dan murottal yaitu dengan membacakan ayat Al-Qur'an dengan acak per orang nya. Kemudian menyebutkan tajwid nya dan menjelaskannya.
Ustadz Ayi Suryana Mengatakan, "belajar Al-Qur'an itu sangat penting, apalagi jika diterpakan sejak dini. Kewajiban kita sebagai orang tua sudah seharusnya bertanggung jawab atas akhlak anaknya dan mengenalkan kitab suci Al-Qur'an. Karena pada usia anak-anak mereka lebih mudah meniru karena rasa ingin tahunya."
Metode belajar makhraj tadwid, menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa sunda. Jadi huruf dan penjelasannya mudah dimengerti. Begitu pula dengan murottal, lagam yang digunakan sangat sederhana tetapi indah dilantunkan. Maka dari itu dengan belajar makhraj tajwid dan murottal sejak kecil, akan mudah mengingat dan mempelajari nya saat dewasa.
Reporter :
Zennita Meida Abdillah (1204020166)
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan