Ustadz H Setiawan : Kita Adalah Orang Munafik yang Tidak Sadar atas Kemunafikannya

Dakwahpos.com, Sumedang – Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Mabrur Jatinangor, Ustadz H. Setiawan M.Pd, Menjadi penceramah pada Sholat jum'at (30/10/21). Pada kesempatan ceramah jum'at kali ini Ustadz Setiawan memberikan ceramah tentang orang munafik.

"Tiga golongan manusia ini diklasifikasikan berdasarkan sikapnya terhadap ajaran Islam yang bersumberkan Al-Quran, yaitu adalah orang muslim, orang munafik, dan orang kafir. Muslim adalah secara harfiah berarti "seseorang yang berserah diri kepada Allah". Siapa pun yang berserah diri atau tunduk, patuh, dan taat kepada Allah SWT disebut muslim. adalah orang yang pura-pura beriman, mengaku muslim, padahal tidak, sebagaimana dijelaskan dalam QS Al-Baqoroh: 8-14. "Diantara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian," padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman". Di depan kaum muslim, mereka mengaku beriman, namun di belakang atau ketika berada di kelompoknya sesama munafik, mereka mengaku hanya bercanda dengan mengaku beriman. sedangkan Kafir adalah orang yang tidak beragama Islam. Al-Quran dengan tegas menyebut orang yang tidak beriman dengan istilah kafir, misalnya dalam QS Al-Kafirun" Ucap Ustadz H. Setiawan.

Dalam Al-Quran terdapat tiga jenis golongan orang, yaitu muslim yang taat kepada Allah SWT dan mengamalkan ibadah serta taat kepada peraturannya. Dan yang kedua ada orang Kafir, yaitu orang yang tidak taat kepada Allah mulai dari hati dan pikirannya. Dan yang terakhir ada orang munafik, orang munafik adalah yang berpura pura beriman kepada Allah padahal sebenarnya di dalam hatinya menolak.

"Dari tiga golongan tersebut yang paling berbahaya adalah orang munafik, karena orang munafik terlihat seperti beriman tetapi sebenarnya tidak. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dengan hati kita, karena kita bisa saja menjadi orang yang munafik" Ucap Ustadz H. Setiawan

Kita harus berhati karena dengan kita lalai pada ibadah kita, atau kita sengaja untuk meninggalkan ibadah karena kesibukan atau alasan apapun, itu bisa jadi kita termasuk orang orang yang munafik.

Karena Sebagian besar orang munafik tidak lah sadar bahwa dirinya adalah orang munafik, dan oleh karena itu kita harus berhati-hati atas apa yang kita lakukan. Dan jangan menjadi orang yang munafik tetapi tidak sadar dengan kemunafikan tersebut.

Oleh karena itu kita harus tanamkan dari hati kita untuk taat kepada Allah SWT, dan di lindungi dari sifat munafik, serta selalu di beri arah ke jalan yang benar, Aamiin..

 

Setia irham faqih mustaqim

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023