Tujuan Shaum dibulan Suci Ramadhan

Dakwahpos.com, Bandung - Tujuan dari ibadah shaum adalah agar menjadi orang yang bertaqwa, taqwa menurut para ulama adalah melaksanakan perintah Allah, dan menjauhi larangan Allah. Karena itu, program di bulan ramdhan hanya 2 yaitu, pertama install perbuatan dan kebiasaan baik dalam waktu satu bulan, kedua delete perbuatan-perbuatan buruk dalam waktu ramadhan. Rasulullah SAW mempunyai kebiasaan baik yang selalu di install dalam bulan ramadhan, yaitu shaum, sholat berjama'ah, sholat sunnah.

 

Dalam kajian kultum Masjid Ikomah pada episode 20 ini, oleh ustadz Dr. Dadang Darmawan, M. Ag sebagai penceramah menerangkan mengenai ibadah shaum dibulan suci Romadhon beserta seluk beluknya.

 

Ibadah shaum di bulan suci Romadhon ibarat komputer yang diformat harddisk nya semua program-program dikosongkan sehingga komputer itu kembali menjadi bersih dari virus virus begitulah shaum di bulan suci Romadhon dia akan menghapus dosa-dosa kita sehingga siapapun yang berhasil melaksanakan ibadah Shaum di bulan Romadlon dia akan keluar dari bulan itu dalam keadaan suci bersih seperti baru dilahirkan oleh ibunya.

 

lalu Bagaimana caranya supaya kita berhasil keluar dari bulan suci Romadhon dalam keadaan suci bersih dari segala dosa, seperti yang telah disampaikan oleh ustadz Dr. Dadang Darmawan, M. Ag diawal kultum, beliau mengatakan "Rasul bersabda barangsiapa yang berpuasa di bulan Romadhon dengan maka akan diampuni semua dosa-dosanya"

 

Mengenai masalah Iman semua sudah paham percaya bahwa Allah memerintahkan kita untuk saling di bulan Romadhon percaya kalua Allah mengawasi kita di bulan Romadhon Hai percaya bahwa Allah akan membalas puasa kita dengan surga percaya bahwa di surga ada satu pintu namanya pintu Royal yang passwordnya adalah shaum dan dia akan memanggil orang-orang yang berpuasa sehingga ketika orang yang berpuasa yang terakhir sudah masuk ditutup pintu tersebut pintu Royan adalah jalur VIP untuk masuk surga.

 

Ustadz Dadang mengaku terinspirasi oleh Al-Qur'an Surat At-Talaq ayat 2 dan 3 yang mengatakan "Siapa yang bertakwa kepada Allah akan diberi jalan keluar dan akan diberi rizki dari arah yang tidak disangka-sangka"

Dengan demikian rezeki itu ternyata ada dua, ada yang disangka-sangka dan adapula yang tidak disangka-sangka. Rizki yang tidak disangka-sangka karena tidak diprogram, tidak direncanakan, tidak diusahakan karena itu tidak diharapkan hasilnya. Sementara rezeki yang disangka-sangka itu direncanakan dan diusahakan karena itu diprediksi hasilnya dan karena itu kita mengharapkan hasilnya.

 

Tujuan dari ibadah shaum antara lain tujuannya adalah supaya kamu bertakwa, Taqwa menurut para ulama terdahulu seperti Abu nawas mengatakan melaksanakan perintah Allah menjauhi larangan Allah. karena itu program di bulan pun di bulan Romadlon Hanya 2, pertama install kebiasaan-kebiasaan baik dalam waktu sebulan, kedua delete perbuatan-perbuatan buruk dalam waktu bulan Ramadan.

 

Ustadz Dr. Dadang Darmawan, M. Ag menyampaikan dalam kultum tersebut bahwa ada 9 kebiasaan baik yang biasa di-install oleh Rasulullah SAW dibulan suci Romadhon.

"pertama tentu saja saum, ke-2 salat berjamaah, ke-3 salat sunah, ke-4 salat tarawih shalat malam, ke-5 baca Quran, ke-6 sedekah, ke-7 istighfar, ke-8 zikir, ke-9 doa dan tentu saja tidak menutup kemungkinan masih ada perbuatan-perbuatan baik yang harus diinstal dalam bulan Romadhon yang luput saya sampaikan" ujarnya.

 

Kemudian mengenai perbuatan-perbuatan buruk yang harus dihapus dalam diri kita dari karakter hidup kita selama bulan Romadhon paling tidak ada beberapa seperti yang dikatakan oleh ustadz Dadang Darwaman seperti "Pertama bohong, kedua ghibah karena 2 perilaku ini akan menghapus dan membakar pahala kita, ketiga fitnah yang keempat Namimah yang keenam berbicara tidak ada gunanya yang ketujuh menyakiti orang lain secara fisik maupun mental" Ujarnya.

 

Intinya adalah bahwa dibulan Romadhon ini segala kebiasaan buruk kita yang menyakiti orang lain dari mulai ucapan sampai kedalam perbuatan kita harus dihapus dan kita harus senantiasa selalu me-review daripada perkembangan perilaku kita setelah bulan suci Romadhan ini berlalu. Kita  bisa merencanakan Romadhon kita tahun ini dengan sebaik-baiknya dan mudah-mudahan kita bisa keluar dari bulan suci Ramadhan ini sebagai pemenang-pemenang yang fitrah kembali suci dari dosa-dosa seperti waktu dilahirkan oleh ibunda kita.

 

Reporter : Saddam Fajar Sidiq, Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023