Peringatan Maulid Nabi Jadi Perdebatan

Dakwahpos.com, Cianjur-Masjid jami assuada tetap konsisten dalam melakukan penyiaran ilmu keagamaan, terkhusus momentum seperti saat ini kita berada di bulan yang bertepatan pada kelahiran Nabi Muhammad  SAW sehingga banyak sekali masjid yang turut bergembira merayakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan ada hal yang menarik dengan budaya yang ada di masjid jami assuada ini yaitu menggelar peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dua kali yaitu khusus ibu-ibu dan umum.

Disamping itupun banyak sekali perbedaan pendapat yang mana itu menghasilkan pro dan kontra di masyarakat, ada yang menyetujui dengan diadakan peringatan maulid dan adapula yang menolak atau tidak menggelar peringatan maulid itu sendiri dengan alasan bahwa maulid adalah kegiatan yang bid'ah atau tidak dilaksanakan pada zaman Rasulullah SAW.

Maka dari itu pada kesempatan dan momentum yang pas DKM masjid jami Assuada yaitu KH.Basyuni menggelar kajian dengan isu " Peringatan Maulid Nabi Menjadi Sebuah Perdebatan" dengan isu itu bisa menjawab sebuah perdebatan bahwa kita jangan terpaku terhadap konteks bid'ahnya tapi kita harus melihat maslahat dan madharatnya. Kajian ini diselenggarakan untuk Ibu-Ibu majlis ta'lim masjid jami Assuada.

Kh. Basyuni membahas bahwa memang Peringatan maulid Nabi Muhammad ini adalah bersifat bid'ah hasanah yang berarti bid'ah tetapi perlu diingat bahwa bid'ah nya itu peringatanya saja bukan dari isi peringatan tersebut,karena peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berisi tentang bagaimana kita bisa meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dan meningkatkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW, Apakah hal tersebut masih saja disebut bid'ah? Tidak, Karena Nabi Muhammad lah justru yang pertama menyutuh kita meningkatkan keimanan dan Allah SWT pun bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Apabila dilihat dari sejarahnya Rasulullah pun memperingati hari kelahiranya dengan cara berpuasa di hari senin, kemudian awal mula diperingati ini diawali oleh Shalahuddin Al-Ayubi ketika perang salib dengan peringatan maulid ini Shalahuddin percaya bahwa bisa membangkitkan semangat juang dari muslim pada saat itu.

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad ini adalah bid'ah hasanah artinya suatu hal yang tidak ada dizaman rasul tetapi baik untuk dilaksanakan karena didalamnya bisa meningkatkan keimanan dan bisa menumbuhkan rasa kepada Rasulullah SAW.

Reporter : Hamidudin Nasir (Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung)

 

 

 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023