Muhasabah Diakhir Ramadhan

Muhasabah Diakhir Ramadhan

 

Dakwahpos.com, Bandung - Romadhon adalah bulan yang istimewa kenapa Sebab pada bulan Ramadan diturunkannya al-quran sebagai petunjuk bagi manusia dan itu ada risalah terakhir yang disampaikan oleh Allah kepada manusia sebagai Hudanpetunjuk bagi manusia "Syahru Romadhon Alhadi omsi lavir Quran hudallinnas yay nah Timnas muda Furqon" pada bulan Ramadhon diturunkan Alquran kemudian keistimewaan kedua yaitu diberikan-nya malam Lailatul Hai yang tidak ada diberikan kepada umat-umat sebelumnya dimana satu malam saja itu bisa dilewati itu sebagai seribu bulan berarti 82 Tahun kita ibadah pahalanya sama dengan riba 80 tahun itu adalah kesedihan yang luar biasa dan menolong ini menurut para ulama adalah Malam Terakhir lailatul qadar Oleh karena itu Mari kita nanti malam beritikaf untuk terakhir kalinya mudah-mudahan kita diberikan panjang umur untuk bisa hadir di Ramadhan berikutnya. Menurut Ustadz H. Amung Ahmad Syahrir Muharam, M.Ag (Kabid Administrasi Keuangan Ma'had Al-Jami'ah, Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN SGD Bandung)

 

 

kemudian yang ketiga keseimbangan bulan Ramadhan dimana amal-amal Shaleh kita pahalanya dilipatgandakan oleh Allah Itulah keistimewaan yang diberikan Allah kepada umat Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihisalamkeistimewaan lain yang perlu kita pelihat perhatikan dalam Hadits Qudsi. Allah akan mengabulkan apa yang kita minta mumpung masih ada dua hari ragi atau dua malam lagi Kemudian yang kedua hal minta izin fatubun alaihim dan siapa yang meminta tobat kepada Allah maka Allah akan menerima tobatnya melihat kita bertobat karena banyak dosa setiap hari kita melihat kemaksiatan setiap hari kita melakukan dosa marilah kita tobat kepada Allah.

 

Barang siapa yang  meminta ampunan kepada Allah maka Allah mengampuni dosa orang resep ini adalah keistimewaan dan itu akan kita tinggalkan sebentar lagi hadirin jangan kita lengah sebuah waktu beranjak super cepatnya begitu cepatnya sepertinya kemarin kita menyambut Ramadan sekarang sudah kita akan meninggalkan remagan lagi oleh karena itu Ingatlah pesan Allah Allah mengatakan bahwa "la tazulu kodama abdin yaumal qiyamati Khatta you saluan Arbain"tidak akan beranjak seorang hamba diam-diam wilqyah nanti.

 

Bulan  Ramadhon kita sudah melewatinya 27 hari Sekarang hari ke-28 apa yang sudah kita lakukan apakah kita beramal sebaik-baiknya apa kita sudah berniat mendekatkan diri pada Allah dengan sebaik-baiknya pulang jangan-jangan kita lupa dalam salat saja Allah hanya meminta 25menit salat itu paling lama lima menit kali lima kali hanya 20 menit dan sisanya berapa menit kita silahkan oleh Allah bersihkan untuk hidup oleh karena itu marilah kita dekatkan diri pada Allah mumpung masih ada waktu. 

 

Kemudian yang kedua Anjas 25 Abdullah dari jasa Jahit apa yang digunakan biasa kita Apakah misalnya belum ada ni gua kamarnya bulan suci Apakah jasad kita tangan kita misalnya digunakan untuk mencari hal-hal yang syubhat bahkan yang haram apakah kaki kita dipakai melangkah untuk yang sebetulnya haram.  

 

Romadhon ini adalah momen yang paling penting ketika Allah dekat dengan kita setelah Romadhon loh alam apakah akan dekat dengan kita atau tidak melahirkan Istiqomah mungkin saja. Istiqamah adalah perbuatan dicintai lalu nabi bertanya ditanya oleh para sahabatnya wahai nabi Apa amalan yang paling dicintai Allah kata nabi amantubillah tsummastaqim beriman kepada Allah kemudian Istiqomah jadi Istiqomah Medan kita istiqomah dalam beribadah kepada Allah di bulan-bulan selanjutnya karena sebenarnya Romadhoni adalah Tarbiyah pembelajaran bagi kita pembelajaran bagi kita nanti lemaknya diaplikasikan di dalam sebelas bulan kemudian kalau misalnya Ramadhon kita beribadah sebanyak-banyaknya tapi di bulan nanti kita lalai itu kata nabi bagaikan seorang wanita yang memintal benang kemudian setelah kuat mentalnya diurai kembali itu merupakan perbuatan yang sia-sia Baiklah bapak dan ibu kita Muhasabah kita introspeksi diri. 

Reporter : Nurul tsaqil abdul aziz

Mahasiswa : Universitas Islam Negri (SUNAN GUNUNG JATI ) Badung