Menghidupkan Malam Lancarkan Segala Urusan

Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Ikomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung gelar kegiatan kultum rutin pada hari Sabtu, (20/03/2021). Kegiatan kultum ini diisi oleh ustadz Fulki Ghifari Chalik, Lc sebagai penceramah, yang mengangkat tema "Keutamaan Nisfu Sya'ban".

Ustadz Fulki Ghifari Chalik mengatakan kultum kali ini bertujuan supaya umat muslim dapat menghidupkan malam agar diangkat derajatnya oleh Allah SWT.

Dalam ceramahnya ustadz Fulki Ghifari Chalik mengungkapkan mengenai mengidupkan malam.

"Merupakan sebuah tradisi yang diutamakan oleh ulama salaf yaitu nisfu sya'ban,, tentang pertengahan bulan Sya'ban, tentang malam tengah bulan sya'ban. Pada hakikatnya ialah orang yang menghidupkan malam ini yang umumnya adalah tahajud". Ujar ustadz Fuliki Ghifari chalik

Ustadz Fulki Ghifari Chalik lebih lanjut menjelaskan bahwa orang yang menghidupkan malam akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT.

"Orang yang menghidupkan sebagian dari malamnya atau orang yang salat pada sepertiga malam, maka Allah akan mengangkat derajatnya, Allah akan menenempatkan dia pada derajat yang mulia". Ujarnya lebih lanjut

Ustadz Fulki Ghifari Chalik juga Menjelaskan orang yang menghidupkan malam akan dilancarkan segala urusannya baik urusan dunia maupun akhirat.

"Mungkin ada beberapa hal yang ingin kita capai dalam hidup ini, ada di jiwa kita yang belum sempurna, maka sempurnakanlah dengan tahajud atau salat malam. Karena sesungguhnya di suatu malam itu ada satu waktu seorang muslim untuk meminta hajat dirinya, baik urusan dunia maupun akhirat allah pasti akan mengabulkannya". Ujarnya

Terakhir ustadz Fulki Ghifari Chalik mengungkapkan menghidupkan malam tidak di khususkan pada malam-malam tertentu saja, tapi pada setiap malam pun tidak masalah.

"Menghidupkan malam baik itu pada malam-malam tertentu yang dianjurkan oleh ulama, tetapi menghidupkan setiap malam pun tidak masalah. Tidak ada kontradiksi pada setiap malam, yang bagusnya ialah menghidupkan setiap malam dengan tahajud". ungkapnya

Reporter : Syarip Muhammad Ramadan

Mahasiswa KPI D UIN Sunan Gunung Djati Bandung