Dakwahpos.com, Bandung- Ketua kajian ibu-ibu Masjid Jami Al-Muhajirin, Cicih K, S.Pd, 51, baru saja menyelesaikan kuliahnya selama 4 tahun di IKIP Siliwangi Bandung pada tahun 2019. Cicih K, S.Pd mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu.
"Bahagia rasanya bisa menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya, tidak menyangka juga bisa mendapat IPK yang memuaskan, tapi saya sangat bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas semua yang didapatkan," katanya.
Cicih K, S.Pd mengatakan usia yang terbilang tidak muda lagi bukan menjadi penghalang untuk tetap menuntut ilmu, tidak ada larangan juga bagi siapapun yang ingin kuliah.
"Diusia yang tidak muda lagi ini bukan menjadi alasan untuk bermalas-malasan dalam menuntut ilmu. Usia boleh dikatakan tua tapi harus berjiwa muda, dalam artian harus semangat dalam setiap melakukan kebaikan, selain itu tidak ada larangan juga bagi siapapun yang ingin kuliah," ujarnya.
Agama Islam juga mengajarkan umatnya untuk menuntut ilmu dan mengamalkannya agar bermanfaat, karena ilmu yang bermanfaat pahalanya akan terus mengalir walaupun orang tersebut telah meninggal dunia. Karena itu pula, wanita kelahiran Bandung ini tidak patah semangat dalam menuntut ilmu sampai saat ini, juga mengungkapkan bahwa ilmu yang didapat selama kuliah belum seberapa.
"Sebagai seorang muslim tentu wajib bagi dirinya untuk menuntut ilmu dan mengamalkannya agar bermanfaat, karena dengan itu pahala akan terus mengalir walaupun kita telah tiada dan itu bisa menyelamatkan kita di kehidupan yang kekal nanti. Selain itu saya juga teringat salah seorang ulama salaf Imam Ahmad yang mengatakan bahwa beliau akan menuntut ilmu mulai semenjak mengenal pena sampai dengan masuk keliang kubur. Oleh karena itu saya tidak merasa puas dengan apa yang didapatkan selama kuliah dan saya akan terus menuntut imu," katanya.
Reporter : Muhammad Yusril Bintang Pakuan, Mahasiswa KPI UIN Bandung
"Bahagia rasanya bisa menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya, tidak menyangka juga bisa mendapat IPK yang memuaskan, tapi saya sangat bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas semua yang didapatkan," katanya.
Cicih K, S.Pd mengatakan usia yang terbilang tidak muda lagi bukan menjadi penghalang untuk tetap menuntut ilmu, tidak ada larangan juga bagi siapapun yang ingin kuliah.
"Diusia yang tidak muda lagi ini bukan menjadi alasan untuk bermalas-malasan dalam menuntut ilmu. Usia boleh dikatakan tua tapi harus berjiwa muda, dalam artian harus semangat dalam setiap melakukan kebaikan, selain itu tidak ada larangan juga bagi siapapun yang ingin kuliah," ujarnya.
Agama Islam juga mengajarkan umatnya untuk menuntut ilmu dan mengamalkannya agar bermanfaat, karena ilmu yang bermanfaat pahalanya akan terus mengalir walaupun orang tersebut telah meninggal dunia. Karena itu pula, wanita kelahiran Bandung ini tidak patah semangat dalam menuntut ilmu sampai saat ini, juga mengungkapkan bahwa ilmu yang didapat selama kuliah belum seberapa.
"Sebagai seorang muslim tentu wajib bagi dirinya untuk menuntut ilmu dan mengamalkannya agar bermanfaat, karena dengan itu pahala akan terus mengalir walaupun kita telah tiada dan itu bisa menyelamatkan kita di kehidupan yang kekal nanti. Selain itu saya juga teringat salah seorang ulama salaf Imam Ahmad yang mengatakan bahwa beliau akan menuntut ilmu mulai semenjak mengenal pena sampai dengan masuk keliang kubur. Oleh karena itu saya tidak merasa puas dengan apa yang didapatkan selama kuliah dan saya akan terus menuntut imu," katanya.
Reporter : Muhammad Yusril Bintang Pakuan, Mahasiswa KPI UIN Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan