Dakwahpos.com, Bandung – Pada Jumat (05/12/2020), Masjid Al – Muhajirin yang berada di cluster Catalina kelurahan Medang kecamatan pagedangan kabupaten Tangerang, mengadakan pengajian remaja. yang mengisi materinya adalah ust. Abidin dengan materi Tauhid.
Beliau mengatakan bahwa tauhid adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat keesaan Allah. Di mana Allah itu satu, Dzat yang memiliki segala kesempurnaan dan tidak ada satu pun yang bisa menggantikannya. Selain itu, arti tauhid juga dipahami sebagai sikap meyakini bahwa Allah Maha Suci yang tidak memiliki kekurangan sedikit pun, seperti yang dimiliki oleh makhluk hidup ciptaannya. Bukan hanya itu, mempelajari arti tauhid juga termasuk meyakini kebenaran seluruh ajaran Allah yang diturunkan dan disebarkan oleh para Rasul-Nya.
Ilmu tauhid juga disebut sebagai ilmu ushul (dasar agama) atau ilmu aqidah. Artinya, ilmu ini menjadi bekal pedoman bagi seluruh umat Islam dalam melakukan kewajibannya sebagai umat beragama. Bukan hanya itu, ilmu tauhid juga membantu umat Islam dalam menerapkan aqidah-aqidah keagamaan yang diperoleh dari dalil atau aturan yang sah. Baik dari kitab suci Al-Quran maupun Hadist.
Sebagai umat Muslim, salah satu cara untuk menerapkan arti tauhid di dalam diri adalah dengan mengucapkan kalimat La ilaha illallah, serta meyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Beliau menyebutkan menanamkan arti tauhid dalam diri juga harus dipenuhi dengan beberapa aspek, yaitu Meyakini keberadaan Allah sebagai Sang Maha Pencipta, agar terlepas dari sikap ateisme atau pendiadaan Tuhan, Menetapkan keesaan Allah, agar terhindar dari perilaku syirik, Menetapkan bahwa Allah bukan jauhar (substansi atau materi) atau 'aradh (atribut materi), supaya terhindar dari sikap penyerupaan Allah dengan mahkluk lain.
Reporter : Dimas Taufik Saputra, KPI 3B
Beliau mengatakan bahwa tauhid adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat keesaan Allah. Di mana Allah itu satu, Dzat yang memiliki segala kesempurnaan dan tidak ada satu pun yang bisa menggantikannya. Selain itu, arti tauhid juga dipahami sebagai sikap meyakini bahwa Allah Maha Suci yang tidak memiliki kekurangan sedikit pun, seperti yang dimiliki oleh makhluk hidup ciptaannya. Bukan hanya itu, mempelajari arti tauhid juga termasuk meyakini kebenaran seluruh ajaran Allah yang diturunkan dan disebarkan oleh para Rasul-Nya.
Ilmu tauhid juga disebut sebagai ilmu ushul (dasar agama) atau ilmu aqidah. Artinya, ilmu ini menjadi bekal pedoman bagi seluruh umat Islam dalam melakukan kewajibannya sebagai umat beragama. Bukan hanya itu, ilmu tauhid juga membantu umat Islam dalam menerapkan aqidah-aqidah keagamaan yang diperoleh dari dalil atau aturan yang sah. Baik dari kitab suci Al-Quran maupun Hadist.
Sebagai umat Muslim, salah satu cara untuk menerapkan arti tauhid di dalam diri adalah dengan mengucapkan kalimat La ilaha illallah, serta meyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Beliau menyebutkan menanamkan arti tauhid dalam diri juga harus dipenuhi dengan beberapa aspek, yaitu Meyakini keberadaan Allah sebagai Sang Maha Pencipta, agar terlepas dari sikap ateisme atau pendiadaan Tuhan, Menetapkan keesaan Allah, agar terhindar dari perilaku syirik, Menetapkan bahwa Allah bukan jauhar (substansi atau materi) atau 'aradh (atribut materi), supaya terhindar dari sikap penyerupaan Allah dengan mahkluk lain.
Reporter : Dimas Taufik Saputra, KPI 3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan