Sang Terhormat Sedang Kedinginan

Oleh: Andhika Bayu Nugroho

Pada zaman sekarang banyak sekali tindakan yang mencoreng sekaligus merugikan negara Indonesia seperti korupsi, suap, kolusi, dll hanya untuk kepentingan sendiri. Hampir semua pelaku tindak kriminal tersebut adalah orang yang berdasi yaitu orang  yang menempati suatu jabatan penting di negara Indonesia. Bahkan banyak dari para pelaku merupakan seorang lulusan sarjana dari instansi ternama dan memiliki banyak gelar pendidikan yang bergengsi.

Melihat fenomena tersebut, rasanya ada yang salah dengan sistem pendidikan yang ada di negara Indonesia ini dan harus dikaji ulang secara resmi. Pola pengajaran saat ini hanya mengenalkan kepada yang bersifat duniawi semata dan tidak di barengi dengan pengenalan terhadap sikap budi pekertinya.

Efek sampingnya adalah si pintar akan menekan si lemah atas kelebihannya itu. Padahal seharusnya si pintarlah yang harus membela si lemah dalam berbagai kondisi sesuai dengan kemampuannya.

Banyak orang terhormat yang mendekam di balik dinginnya jeruji besi atas perlakuan tindak kriminal korupsi, kolusi, dll. Bahkan mereka yang memiliki gelar bergengsi dan mengaku taat beragam masih saja melakukan tindakan merugikan tersebut. Mereka yang terhormat pun mengajak "terhormat" lainnya juga ikut melakukan aksi jahatnya.

Lebih parahnya saat tertangkap, orang terhormat tersebut pun masih sempatnya melemparkan senyum dan melambaikan tangan seolah olah mereka tidak bersalah dan tidak ada yang terjadi. Apakah mereka tidak merasa bersalah atas tindakannya? Padahal sebelum menjabat mereka disumpah diatas kitab sucinya.

Untuk sistem pendidikan Indonesia pada saat ini harus segera diperbaiki secara resmi. Dengan tidak hanya mementingkan hasil melainkan proses perjalanan agar si pintar tadi melindungi si lemah dan memiliki prilaku yang baik.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023