Korona Belum Hilang, Mari Kembali ke Aturan

Oleh: Nailah Adawiyah

Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 7 bulan ini memang belum berakhir. New normal pun telah dilaksanakan pemerintah sejak bulan juni lalu dengan memperhatikan protokol kesehatan. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat seolah lupa dengan virus mematikan ini, dan mengabaikan protokol kesehatan.

Masyarakat menganggap sepele virus ini, dan kembali beraktivitas diluar rumah tanpa menerapkan 3M, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Makan makanan yang bergizi juga sangat penting untuk menjaga kesehatan agar tidak mudah terpapar virus korona. Sebenarnya, aturan tersebut memang sangat simple dan tidak menyulitkan, lantas apa susahnya mematuhi aturan tersebut? Warga negara yang baik adalah warga yang disiplin terhadap aturan, dan hal tersebut dimulai dari sesuatu yang kecil.

Jumlah pasien yang terpapar virus korona seperti tidak ada habisnya. Jumlah positif korona diberbagai daerah selalu menaik setiap harinya dan belum ada penurunan. Mereka tidak memikirkan lelahnya menjadi tenaga medis yang terlibat dalam penanganan virus ini, mereka tidak ada waktu beristirahat dan tidak pulang kerumah yang tentu merindukan keluarganya. Bahkan, terhitung  Andai saja mereka bisa merasakan apa yang dirasakan tenaga medis, mungkin saja mereka akan lebih berhati-hati dan disiplin pada protokol kesehatan. 

Sama halnya dengan di negara-negara Eropa dan Amerika, korona setiap harinya mengalami peningkatan. Bahkan, di China, negara yang pertama kali menyebarnya virus korona ini, sempat nihil positif korona pada bulan April, namun virus tersebut kembali muncul di negara tersebut pada bulan Oktober. Hal tersebut disebabkan karena warganya yang kembali berkerumunan tanpa menggunakan masker. Kita semua memang tidak bisa mentaksir, kapan pandemi ini dapat berakhir.

Saat ini, kita memang sedang berada di fase yang sulit, semua orang butuh beraktivitas kembali di luar ruangan demi melangsungkan kebutuhan hidupnya. Memperhatikan protokol kesehatan bukan hanya untuk diri sendiri, namun untuk kita semua agar pandemi ini cepat berakhir. Hidup memang penuh kebebasan, tetapi ada aturan yang harus dipatuhi agar hidup menjadi teratur.

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung