Kepedulian di Tengah Wabah Covid

Oleh: Arina Marjany

Covid-19 masih menjadi berita hangat di Indonesia, jumlah orang yang dinyatakan positif bertambah setiap harinya. Akan tetapi, tidak sedikit pasien positif covid dinyatakan sembuh. Antisipasi masyarakat tentu saja perlu ditingkatkan kembali agar Indonesia lekas terhindar dari wabah ini dan kemudian dapat menjalani hidup normal. Kesehatan perlu diutamakan, begitu pula kepedulian terhadap sesama jangan sampai terlupakan.

Pada masa genting seperti sekarang ini, mengetahui fakta tentang hak yang sebenarnya bukan hanya milik diri sendiri dapat menumbuhkan sifat peduli terhadap satusama lain. Mengetahui fakta ini merupakan suatu keharusan, sebab akan memperoleh suatu sifat yang tidak mementingkan diri sendiri melainkan berbagi dengan sesama.

Siapapun memiliki kebebasan untuk membeli apa saja yang dibutuhkan, namun kebebasan tersebut bukan bermakna bebas sebebas-bebasnya melainkan ingat terhadap hak yang perlu dibagi. Misalnya membeli kebutuhan pokok seperti beras dan lauk pauk, serta kebutuhan yang saat ini diperlukan seperti masker dan handsanitizer. Kebutuhan tersebut tidak untuk dibeli secara berlebih-lebihan, sebab dapat merampas hak orang lain yang lebih membutuhkan.

Mengumpulkan sesuatu yang semestinya tidak untuk ditimbun dalam waktu yang cukup lama, membuktikan bahwa individu tersebut telah merampas hak orang lain secara tidak sengaja. Padahal apa yang dimiliki bukan milik ia sepenuhnya. Apalagi sesuatu yang ia beli untuk cadangan yang berlebihan tersebut sangat dibutuhkan oleh orang lain, yang mereka sendiri sangat sulit untuk mendapatkannya.

Di tengah wabah covid pula, perekonomian menurun. Seseorang yang seharusnya bekerja, kehilangan pekerjaannya. Mereka yang membutuhkan sesuatu untuk dimakan juga tidak sedikit jumlahnya. Sebagai makhluk sosial yang peduli lingkungan sekitar, berbagi merupakan suatu keharusan. Jika bisa berbagi, mengapa tidak. Sebab rezeki yang diberikan Allah kepada setiap individu terdapat hak orang yang membutuhkan pula.

Arina Marjany, Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023