Gugurnya Garda Terdepan, Bukti Hilangnya Solidaritas?

Oleh : Citra Cantika Salma Sugiarto

Sebagaimana kita tahu bahwa tenaga medis merupakan garda terdepan dalam perjuangan melawan wabah Covid dan sangat berperan penting sebagai peminimalisir kasus-kasus ini. Masyarakat selain bergantung pada dirinya sendiri, ia pun sangat menggantungkan harap kepada tenaga medis. Akan tetapi, bagaimana jika garda terdepan itu sendiri ikut berguguran? resiko, memang lah sudah menjadi bagian darinya. Namun, perlu kita ketahui bahwa tenaga medis pun juga butuh apresiasi, perlindungan dan penjagaan sebaik mungkin dari pemerintah maupun masyarakat lainnya. Apresiasi lebih dan utama merupakan dari pemerintah baik perlindungan, penjagaan yang terjamin dan solusi yang tepat serta efektif untuk para tenaga medis.

Selanjutnya, yang menjadi bagian penting yakni perihal solidaritas, mengapa solidaritas? Sebagaimana pula kita tahu bahwa solidaritas merupakan rasa kesatuan kepentingan, rasa simpati yang terkait dalam kasus pandemi ini sikap solidaritas antar sesama sangat dibutuhkan. Solidaritas akan fokus bersama berjuang melawan wabah ini, solidaritas saling menghilangkan rasa egoismenya atau hanya mementingkan kepentingan pribadi, yang mana sikap ini "mementingkan diri sendiri" masih saja menjadi penyakit di sekeliling kita. Ketika para tenaga medis fokus dalam garda depan maka masyarakat yang lain pun juga harus ikut fokus di garda belakang menjaga keamanan, ketertiban sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan serta menghindari segala hal yang dapat memperkeruh suasana atau menimbulkan problematika baru.

Demikian itu, perlu kita tingkatkan kembali sikap solidaritas ini untuk sama-sama melawan wabah Covid. Apakah kita sanggup melawan kasus ini sendirian? Tentu saja tidak, maka dari itu jangan membiarkan kasus gugurnya garda terdepan ini semakin mengingkat, selayaknya kita butuh mereka, mereka pun butuh kita dengan segala bentuk apresiasi yang bisa kita berikan baik berupa patuh terhadap peraturan-peraturan (protokol kesehatan), selektif dan teliti dalam menerima segala bentuk informasi terkait Covid baik cara penanganan, menjaga imunitas tubuh dan hal lainnya, serta sabar dan saling mensadarkan satu sama lain akan perjuangan melawan problematika global ini.

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023