Toleransi Harus Ditegakkan Sejak Dini

Oleh Sherly Sagita
Negara Indonesia memiliki kultur budaya yang beragam termasuk ras, berbagai suku, budaya dan agama serta cara berprilaku dalam bersosialisasi mewarnai kehidupan bertoleransi.

Negara Indonesia bisa merdeka karena semangat toleran yang menimbulkan adanya persatuan dan kesatuan semua masyarakat Indonesia dari penjajah Belanda pada masa itu.

Masyarakat Indonesia pada saat itu tidak mementingkan sikap egoistis agama dan ras bersama pahlawan proklamator sehingga kemerdekaan berjalan lancar hingga sekarang.

Namun, kenyataan mayoritas saat ini masyarakat Indonesia kehilangan semangat toleransinya. Salah satu factor penyebab hal itu, masyarakat kurang mempelajari sejarah para pahlawan yang berjuang pada masa itu, dari hal itulah semangat masyarakat Indonesia dalam bertoleransi melemah.

Bukan hanya itu, masyarakat Indonesia pun kehilangan semangat kebersamaan, sehingga timbul intoleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
Sebagai masyarakat Indonesia, sudah sepantasnya kita memiliki pola hidup yang intelektual agar Indonesia tetap damai dalam bertoleransi.

Pada hakikatnya, hidup itu saling bergantung dengan orang lain sehingga kita harus menegakkan sikap dasar yang baik, bermasyarakat secara intelektual baik beragama, dalam segi pemikiran maupun dalam hal berprilaku agar toleransi tetap terjadi serta selalu berada dalam kedamaian.

Dengan adanya toleransi, Masyarakat Indonesia dapat menghormati dan menghargai setiap perbedaan disekitar, khususnya antar umat beragama, maupun yang berbeda agama (NonMuslim). Dengan hal ini, maka kehidupan bermasyarakat dalam perbedaan suku, agama dan ras suatu bangsa dapat dicapat sebaik-baiknya.

Karena pada dasarnya, toleransi cara hidup dengan membiarkan orang lain berpendapat lain, meski tidak sependapat dengan kita dan tidak mengganggu kehidupan pribadi orang lain.

Toleransi memiliki berbagai manfaat diantaranya yaitu menghindari perpecahan yang terjadi di suatu negara termasuk di Indonesia, meningkatkan rasa persaudaraan antar sesame manusia, meningkatkan kekuatan iman dan aqhlak sebagai umat beragama, meningkatkan rasa nasionalisme dalam masyarakat, meruntuhkan perasaan egoistis ( merasa paling benar sendiri) ketika beragumen, mempersatukan perbedaan berbagai kultur budaya, serta mempermudah pembangunan negara di Indonesia menjadi lebih maju.

Sherly Sagita
Mahasiswa KPI UIN Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023