Dakwahpos.com,Bandung- Masjid Al- Anshari yang terletak di desa cipadung kota Bandung ini ,seringkali dijuluki masjid indah oleh masyarakat sekitar.
Masjid yang mulai dibangun pada Tahun 1970 ini, memang dalam segi arsitekturnya bisa dikatakan mengikuti perkembangan zaman yang ada.
Usut punya usut, masjid yang indah ini berdiri di atas tanah kurang dari satu hektar dibangun di atas tanah wakaf Pak Anshari
yang merupakan warga sekitar cipadung juga.
Salah satu staf kepengurusan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Anshari,
Ujang Iyat Sutaryat mengatakan bahwa Pak Anshari mewakafkan tanah nya untuk dibangunkan masjid,
maka nama masjid nya pun diambil dari nama beliau yaitu Al-Anshari.
Ia menambahkan, bahwa awal berdirinya masjid ini dikarenakan pada saat itu belum ada masjid didaerah ini,
maka dibangun lah mushola pada awalnya dan seiring berjalannya waktu menjadilah masjid hingga pada tahun 2014 renovasi terakhir sampai sekarang,"tuturnya,Rabu (16/10).
"Dana yang dipergunakan untuk membangun dan merenovasi berasal dari 40 % sumbangan masyarakat dan 60 % berasal dari donatur," jelasnya.
Sampai sekarang masjid ini termasuk yang tak pernah sepi dari kegiatan keagamaan sejak awal bedirinya, seperti pengajian anak anak,kajian rutin ibu-ibu serta bapak bapak.
(Reporter : Salma Dinda Regina / KPI 3D)
Masjid yang mulai dibangun pada Tahun 1970 ini, memang dalam segi arsitekturnya bisa dikatakan mengikuti perkembangan zaman yang ada.
Usut punya usut, masjid yang indah ini berdiri di atas tanah kurang dari satu hektar dibangun di atas tanah wakaf Pak Anshari
yang merupakan warga sekitar cipadung juga.
Salah satu staf kepengurusan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Anshari,
Ujang Iyat Sutaryat mengatakan bahwa Pak Anshari mewakafkan tanah nya untuk dibangunkan masjid,
maka nama masjid nya pun diambil dari nama beliau yaitu Al-Anshari.
Ia menambahkan, bahwa awal berdirinya masjid ini dikarenakan pada saat itu belum ada masjid didaerah ini,
maka dibangun lah mushola pada awalnya dan seiring berjalannya waktu menjadilah masjid hingga pada tahun 2014 renovasi terakhir sampai sekarang,"tuturnya,Rabu (16/10).
"Dana yang dipergunakan untuk membangun dan merenovasi berasal dari 40 % sumbangan masyarakat dan 60 % berasal dari donatur," jelasnya.
Sampai sekarang masjid ini termasuk yang tak pernah sepi dari kegiatan keagamaan sejak awal bedirinya, seperti pengajian anak anak,kajian rutin ibu-ibu serta bapak bapak.
(Reporter : Salma Dinda Regina / KPI 3D)
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan