Endang Jaelani: Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tidak Termasuk Bidah

Dakwahpos.com, Bandung – pengajian yang rutin dilaksanakan ba'da zuhur oleh DKM Al-Misbah Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Mubalig yang mengisi pekan ini adalah Ketua DKM Al-Misbah dengan mengusung tema Maulid Nabi Muhammad SAW tidak termasuk bidah.

Endang Jaelani dalam ceramahnya mengatakan, peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi dapat dijadikan momentum untuk mengingat kembali kisah perjuangan Rasulullah. Terdapat dua pendapat mengenai hukum merayakan maulid nabi.
 
"Apa saja pendapat itu bu?. Jadi, ada kelompok yang menyebut Maulid Nabi Muhammad SAW bidah alias perbuatan atau cara yang tidak pernah dicontohkan Rasulullah dan sahabatnya, kemudian dilakukan seolah-olah menjadi ajaran Islam. Sementara di lain sisi, membolehkan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW," tegasnya, Jumat (10/10).

Dalam ceramahnya, Endang memaparkan beberapa Hadis serta pendapat ulama besar mengenai dasar diperbolehkannya Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Manfaat positif peringatan Maulid Nabi Muhammad salah satunya adalah orang-orang akan bersilaturahmi satu sama lain. Bukan setahun sekali, melainkan setiap minggu di hari Senin," ujarnya.

Ia menjelaskan, Rasulullah SAW pernah ditanya mengapa melaksanakan puasa hari Senin. Rasulullah menjawab bahwa beliau mengenang hari lahirnya sendiri. Endang mengutip salah satu Hadis bahwa Rasulullah bersabda, "Pada hari itu aku dilahirkan dan hari aku dibangkitkan (atau hari itu diturunkan Alquran kepadaku)" H.R. Muslim.

Diakhirnya ceramahnya Ketua DKM ini menuturkan, jika mereka berpendapat bidah maka sesungguhnya peringatan Maulid Nabi adalah bidah hasanah. Endang mengajak masyarakat untuk mencari kebaikan-kebaikan dalam peringatan Maulid Nabi ini.

Reporter: Sri Sulistina (KPI 3D)

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023