Catatan Skripsi diakhir Kuliah

Oleh : Jean Rahmatunnisa
Catatan Skripsi di Akhir Kuliah
Masa akhir perkuliahan tidak seindah yang dibayangkan. Banyak para mahasiswa yang mengeluh, merasa down dan galau, sehingga semua rasa itu membuat mahasiswa menjadi merasa mempunyai beban yang sangat berat. Salah satu contoh kegalauan mahasiswa yaitu apa yang akan mereka kerjakan setelah lulus.  Atau yang paling membuat mereka merasa galau adalah skripsi.
Skripsi itu menjadi hal yang paling penting diakhir masa perkuliahan.

Skripsi sering menjadi keluhan para mahasiswa tingkat akhir, karena banyak sekali problem-problem ketika mahasiswa akan mengerjakan skripsi. Mulai dari penjudulan yang acap kali tertolak, menyusun proposal, menyusun bab per bab, dan lebih lagi saat harus bimbingan dengan beribu hambatan.

Tak sedikit mahasiswa tingkat akhir yang jadi suka berburu dan buruannya adalah dosen pembimbing. Hal ini dikarenakan dosen pembimbing yang sering mendadak membatalkan jam bimbingan. Itulah yang membuat rasa galau, bete dan sedih muncul campur aduk. Belum lagi revisian yang menumpuk, menggunung. Terkadang hasil revisi berpuluh kalipun masih terkena coretan dospem yang khas. Apalagi ketika melihat teman-teman sudah mendapatkan acc untuk selanjutnya memulai sidang, nah, itu yang menambah asupan kegalauan semakin parah.

Semua hambatan saat skripsi itu berpengaruh pada kelulusan juga. Jika skripsi nya lama begitu juga kelulusannya, ketika lulus nya lambat maka mahasiswa pun akan semakin galau dan harus terus bergelut dengan skripsi yang tak kunjung selesai, sementara yang lain sudah lulus. Orang lain sudah menyandang gelar dan punya pekerjaan, lah, kita masih harus berduaan dan galau-galauan dengan skripsi. Oleh karena itu mahasiswa tingkat akhir itu harus mempunyai rasa semangat yang tinggi. Jangan ada kata mengeluh, agar kegalauan mereka terobati dengan semangat mereka.

Jean Rahmatunnisa
Mahasiswa KPI, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023