Bagaimana Mengatasi Kemarau ?

Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa kemarau akan terus berlanjut sampai bulan November 2019. Bahkan ada sebagaian daerah yang sudah dapat dikatakan berada dalam krisis air, seperti daerah padalarang. Daerah tersebut sudah berada dalam keadaan kritis karena benar-benar kekurangan air yang menyebabkan sawah mereka kering dan gagalnya pertanian mereka.

Didaerah manisi cibirupun, di Pondok Pesantren Almusyahadah sudah mulai berebut air ketika pagi karena air sudah sulit mengalir. Dikarenakan hujan yang belum turun juga sehingga air sumur semakin surut. Kejadian ini memberikan pelajaran bagi kita semua agar kita dapat lebih menghemat air. Jangan membuang-buang air dengan percuma, matikan keran ketika tidak dipakai.

Air adalah semuber kehidupan bagi manusia karena betapa pentingnya air dalam kehidupan manusia. Dapat dikatakan bahwa segala pekerjaan pasti berhubungan dengan adanya air. Maka dari itu kita harus lebih bersyukur ketika air masih ada dalam kehidupan kita dan ketika air semakin berkurang kita senantiasa berdoa kepada Allah Swt agar diturunkannya hujan.

Ada berbagai upaya yang harus dilakukan dalam menghadapi masalah kemarau ini diantaranya adalah dengan menggunakan air yang ada dengan sebaik-baiknya. Dan melaksanakan salat istisqa (solat sunat meminta hujan) karena pada hakikatnya Allah lah yang memiliki dan menurunkan hujan tersebut. Oleh karena itu kita harus meminta kepada Sang Pemilik Air Hujan.


Eva Rismayati
Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023