Teknik Menulis dakwah

Judul : Teknik Menulis Dakwah 

Penulis : Dr. Aep Kurniawan, M.Ag.

Penerbit : Simbiosa Rekatama Media

Cetakan : 1, 2016

Tebal : 284 halaman

ISBN : 978-602-7973-44-2

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dewasa ini sudah berkembang pesat dan semakin banyak ragamnya. Surat kabar, majalah, dan berbagai media sosial semakin banyak jenisnya. Dakwah pun kini tidak hanya dilakukan sebatas ceramah di masjid, mushala, kantor, sekolah ataupun di berbagai event, melainkan sudah tersebar luas melalui berbagai macam media massa yang mana diantaranya adalah media cetak dan berbagai situs virtual, sehingga memungkinkan dakwahmenjadi lebih luas dan juga dapat dilakukan secara intensif. Dengan melalui tulisan yang dikemas secara popular, pesan dakwah dapat tersebar dan diterima banyak kalangan dengan berbagai profesi. Dibandingkan dengan lisan, tulisan memiliki kekuatan menabung pemikiran dari waktu ke waktu, mengoleksi pesan dari masa ke masaserta mentransformasi ide dan konsep dari generasi ke generasi. Tulisan ibarat tali pengikat pesan yang tak lekang oleh zaman dan waktu.

Teknik Menulis Dakwah

Biasanya hal pertama yang dihadapi oleh para penulis pemula adalah kebingungan untuk menangkap gagasan tulisan. Untuk itu,sebagai penulis pemula kita bisa memulai dengan cara melatih pandangan, pengorganisasian pikiran dan perasaan juga kepekaan. Tulisan akan semakin baik jika didukung dengan kekayaan ide yang kita miliki. Oleh karena itu ide perlu mendapat perhatian khusus untuk pengembangannya. Pemilihan topikpun harus dilakukan sebagai pembatas dari banyaknya topic yang kita dapat. Ketika banyak topik yang bisa diangkat, sebaiknya pilih salahsatu yang cocok dengan minat dan lebih banyak bahannya. Setelah itu jika kita sudah dapat topik yang akan dibahas, kita kaitkan dengan pandangan dari salah satu aspeknya atau aspek lainnya. Adapun penyajian judul sebaiknya dilakukan setelah kita mengorganisasikan topik. Maksudnya akan lebih baik jika sejak awal kita sudah memiliki judul rancangan sementara, yang mana akan sangan berguna untuk mengontrol laju arah tulisan agar tidak melebar terlalu jauh dari topik pembahasan. Jika judul sudah dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat kerangka tulisan. Agar pikiran tidak kacau, sbelum membuat tulisan ada baiknya kita lebih dulu membuat sub-sub judul. Selain sangat membantu alur berpikir, membuat sub-sub judul pun akan menguntungkan bagi pemberian keterkaitan bahasan dari awal hingga akhir tulisan. Sesudah membuat kerangka tulisan, tiba saatnya kita memulai membuat tulisan. Tulisan pertama setelah judul disebut leher tulisan. Leher tulisan harus dikemas semenarik mungkin, sebab jadi atau tidaknya pembaca melanjutkan membaca ditentukan oleh menarik atau tidaknya leher tulisan. Beralih ke teknik membangun tubuh tulisan. Ada beberapa jenis alur pikir yang bisa digunakan untuk membangun tubuh tulisan yaitu deduktif, induktif, induktif-deduktif, dan deskriptif atau naratif. Jika sudah sampai pada pembuatan bagian akhir tulisan, kita perlu memasukan saran, simpulan, harapan, solusi, ataupun snaper sesuai dengan gaya pilihan kita untuk mengukir kenangan diakhir tulisan.

Nama : Najma Tasya Ilahy
Status : Mahasiswi
Alamat : Nuansa Junti Residence A.8 Des. Sangkanhurip Kec. Katapang Kab. Bandung
No. Telp : 087821483955

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023