Zenab: Dakwah di Jalan Allah

Dakwahpos.com, Bandung- Zenab, akrab disapa Ejeb lahir pada taggal 5 Mei 1955. Dia tumbuh di lingkungan yang kental dengan agamanya dan dia anak dari seorang pendiri pesantren. Ejeb melakukan pendidikan formal hanya sebatas sampai MTs atau SMP. Ejeb bersekolah di MI Sokro Aminoto yang bertempat di Rahayu, dan MTs YPI Putri di Rahayu pula. Namun dia belajar di pesantren dalam waktu yang cukup lama.

"Meski perempuan, bapak tetap memberikan pengetahuan tentang agama yang lebih kepada saya. Sejak kecil, setiap hari saya di ajak ngaji dari kitab satu ke kitab yang lain. Awalnya itu sangat sulit bagi saya, karena kebanyakan dari teman saya selalu mengajak untuk bermain. Tapi karena bapak orangnya tegas, beliau memaksa saya untuk mengaji dan akhirnya saya terbiasa untuk mengaji." Kata Ejeb saat ditemui di masjid tempat dia berdakwah, Kamis (01/11/2018)

Sejak kecil pula, Ejeb mulai ikut ke Majlis Taklim untuk mengetahui bagaimana caranya berdakwah yang baik. Dia bergumul dengan pahit manisnya berdakwah, banyak generasi generasi muda yang minim pengetahuan tentang agamanya pada waktu itu.

Dari situ, Ejeb prihatin terhadap generasi muda yang memiliki keterbatasan dalam pengetahuan agama pada waktu itu. Ia pun mulai mengikuti jejak bapaknya untuk berdakwah di jalan Allah. Dia mengajak teman-teman sebayanya untuk mengaji bersama. Beranjak dewasa dan pengetahuan agamanya bertambah, Ejeb tidak hanya melakukan dakwah di lingkungannya saja. Dia mulai berdakwah dari masjid ke masjid, hingga sekarang banyak Masjlis Taklim yang dia hadiri. Harinya dipenuhi dengan berdakwah dijalan Allah.

Kini, Ejeb telah memiliki sekolah di dekat rumahnya. Yang sekolah itu dikelola oleh anaknya dan cucunya. "Ini semua berkat didikan bapak kepada saya dulu. Jika saya tidak di didik seperti itu mungkin saya tidak akan jadi seperti ini sekarang. Tentu saja ini karena takdir Allah juga, takdir yang sudah di tentutakan untuk saya." Ujarnya menutup perbincangan sore itu, Kamis (01/11/2018)

Reporter: Aufia Muslimatun Nisa, KPI/3A

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023