Usia Telah Senja, Semangat Tetap Ada

Menjalani hidup hingga usia senja, bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan oleh sebagian orang. Apalagi harus tetap bahagia dan dapat mengisi kegiatan dengan berbagai hal yang positif. Umur bukanlah hitungan angka yang dapat mengukur seberapa semangat kita untuk menjalani hidup, karena sejatinya semangat seseorang tidak dapat lekang oleh waktu.

Ketika menginjak usia 60 tahun, tubuh sudah mulai mengalami penurunan fungsi dan berbagai macam penyakit akan datang menghampiri. Namun meskipun sudah berusia senja dan mulai sakit-sakitan, semangat untuk menjalani hidup harus tetap membara. Hal inilah yang dialami Eneh Suhaenah, seorang wanita berusia senja yang lahir di Bandung pada 7 Juli 1944 silam. Yang kini bertempat tinggal di Manisi 27, RT 03 RW 01, Desa Pasir Biru, Kecamatan Cibiru, Bandung. 

Diusianya yang terbilang sudah tua yaitu sudah berusia 74 tahun, semangat Eneh Suhaenah tidak pernah padam. Eneh Suhaenah yang biasa disapa Emak oleh warga sekitar, selalu bersemangat untuk menuntut ilmu agama. Meskipun tak jarang Eneh Suhaenah datang ke pengajian dalam kondisi sedang sakit, misalnya batuk, sakit punggung, dan berbagai macam penyakit diusia senja lainnya.

Dakwahpos.com, Bandung- Eneh Suhaenah merupakan penanggung jawab atau ketua pengajian ibu-ibu, yang berlokasi di Masjid Al Hidayah, Jl. Manisi, Gg. Manisi VI, no. 124, RT 04 RW 03, Kelurahan Pasirbiru, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung. Meskipun hanya mampu menyelesaikan pendidikan sampai Sekolah Rakyat pada tahun 1958 di Lampung Tengah kemudian berlanjut ke Cibiru, Eneh Suhaenah tetap mampu dan dipercaya menjadi penanggung jawab pengajian ibu-ibu. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak beliau mulai mengaji di Masjid Al Hidayah pada tahun 1978 hingga sekarang.

Eneh Suhaenah mengatakan bahwa meskipun usia sudah tidak muda lagi, semangat kita jangan pernah kalah dengan yang masih muda. Beliau berkata bahwa pendidikan adalah nomor satu, apalagi mengenai pendidikan agama. Sehingga sengat benting baginya untuk selalu datang ke Masjid untuk mengaji, karena menurut beliau sangat rugi apabila ilmu agama tidak dikaji terus menerus.


Reporter : Edra Adha Yati, KPI 3A 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023