SIBAD untuk siap siaga bencana

                                                   Oleh: Siti Zulfania Arifin

Gempa serta Tsunami naas yang menimpa warga Sulteng khususnya Palu dan Donggala telah menaruh luka yang mendalam. Tak hanya bagi masyarakat Palu dan Donggalanya sendiri, tetapi seluruh nusantara pun ikut berduka. Korban yang diperkirakan sudah mencapai lebih dari 2.000 orang jelas banyak menyayat hati negeri ini. Namun, bencana alam seperti ini sebenarnya  bukan hal yang aneh dikarenakan memang Indonesia sendiri masuk kedalam kawas Ring of Fire alias kawasan rawan Tsunami dan gempa bumi. Oleh karena itu, mempersiapkan langkah-langkah preventif jelas perlu dilakukan, salah satunya adalah dengan merampungkan tas siaga bencana darurat atau disingkat SIBAD.
 
Apa itu SIBAD? SIBAD adalah tas kebutuhan dasar rumah tangga yang dipersiapkan sebelum terjadi bencana dan diperlukan dalam keadaan darurat. Tas ini disediakan khusus untuk bertahan hidup kurang lebih 72 jam setelah bencana dan diperlukan saat keadaan darurat. Tas dianjurkan untuk diisi hal-hal penting seperti dokumen penting (KTP, KK, Ijazah, dll), obat-obatan pribadi, masker medis, peluit, pakaian, radio portabel, telpon genggam, uang cash, makanan tahan lama, air mineral, dan senter. Bisa ditambahkan sesuai kebutuhan. Tas SIBAD yang dianjurkan sebaiknya berukurang sedang (tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil), berwarna terang, dan tidak terlalu tebal. Diharapkan dari hal ini, korban jiwa dapat diminimalisir.

Penulis, Mahasiswi KPI UIN Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023