Dakwahpos.com, Bandung- Masih banyak umat Islam yang tak tahu keutamaan dari Mandi sebelum shalat. Sehingga ustadz Yayat menjelaskannya kepada jama'ah di Masjid Miftahul Syahadah, pada Kamis (18/10/2018). Ia mengungkapkan banyak keutamaan didalam mandi itu sendiri.
"saaha wae jalma anu mandi maksudna adus amun cek urang mah nya, dina dinten Jumah. Maka Insya Allah eta bakal jadi penghapus antara jumat ke jumat bahkan mandi eta bisa jadi sebuah pahala ketika urang ges dikubur. Katiluna bakal jadi timbangan anu amal saena berat" Ungkapnya.
Hari Jumat adalah salah satu dari tujuh hari yang diistimewakan oleh Allah kepada umat Islam. Hari itu merupakan hari yang lebih diutamakan dibanding hari yang lainnya, banyak yang mengangap bahwa mandi merupakan hal yang biasa dan hanya berguna untuk membersihkan badan. Tapi dalam pandangan Islam, mandi dapat menjadi ladang pahala.
Oleh karenanya sudah sepantasnya kita sebagai umat Islam tidak meninggalkan amalan ini. Apalagi mengingat keutamaan yang besar dalam mandi sebelum shalat Jumat. Dalam Islam mandi sebelum shalat Jumat, terdapat banyak riwayat yang menyuruh umat Islam untuk mandi terlebih dahuulu.
Mandi dapat membuat badan menjadi segar dan bersih serta tidak mengantuk saat mendengarkan khutbah Jumat. Dengan adanya beberapa hadits yang mewajibkan umat Islam untuk mandi maka hendaknya menjadi acuan bagi kita untuk tidak serta merta melalaikannya. Bahkan umat Islam harus berusaha untuk melaksanakannya.
"sanes hungkul pameget, dina hadits teh disebutken umum. Bade istri, bade pameget anu niat bebersih dina dinten jumah utara mandi besar ngan kade ulah eleh, kadang suka aya anu tibalik, hayam adu dimandian, domba dimandian, burung dimandian, mobil dicaruci nah ari anu bogana te mandi-mandi. Nah balik tina awal kebersihan dina dinten jumat mandi jadi naon. Jadi penghapus dosa subhanallah yah, tobat mah belum tentu diterima mandi mah urang gejebur-gejebur alhamdulillah Allah tos nurunken hujan nya." Tutupnya.
Reporter: Ahmad Yusup Tubagus KPI 3 A
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan