Dakwahpos.com, Bandung - DKM Al-Hadori, Hasyim Sulaiman menuturkan bahwa mesjid Al-Hadori sudah berdiri pada tahun 1999. Mesjid ini biasanya hanya dipakai untuk sembahyang saja oleh orang-orang dan pelancong yang lewat, Minggu (4/11/2018).
Tetapi baru beberapa bulan kebelakang, mesjid ini dipakai untuk kegiatan pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak. Bahkan dipakai oleh ibu-ibu majelis taklim lain di berbagai daerah untuk ikut meramaikan pengajian di mesjid ini.
Pengajian bukan hanya berisi tausiah yang disampaikan oleh ustadz saja, melainkan ada kegiatan rutinan yang dilakukan para mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk menghafal Alquran.
"Pengajian ibu-ibu dilakukan dua minggu sekali hari senin aja, untuk bapak-bapaknya sama tapi di hari minggu. Nah, mahasiswa semester lanjut juga rutin melakukan hafalan Alquran disini hari kamis," ujar Hasyim, Minggu (4/11/2018).
Beliau juga menerangkan bahwa mesjid ini adalah mesjid yang dibangun atas nama pribadi, jadi bukan mesjid yang dibangun dengan uang masyarakat ramai. "Mesjid ini dulu dibangun oleh keluarga pak Hadori, makanya mesjid ini dinamakan mesjid Al-Hadori," ungkapnya, Minggu (4/11/2018).
Reporter: Robby Agustian, KPI/3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan