Muhsin Ajiji : Sudah sepantasnya pemimpin mengutamakan pribumi


Dakwahpos.com, Bandung- Pidato dari Gubernur DKI yang baru yakni Anies Baswedan yang disampaikan pada hari Senin tanggal 16 Oktober 2017 menimbulkan berbagai reaksi dari masyrakat. Kata "Pribumi" yang keluar dipidato tersebut dianggap menyinggung beberapa pihak. Beliau bahkan dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri oleh salah satu inisiator ormas yakni Gerakan Pancasila Jack Boyd. Gubernur DKI terebut dilaporkan dengan dugaan tindak pidana diskriminatif ras dan etnis dan dianggap akan mengancam pancasilla serta akan menimbulkan bangsa yang terpecah belah.

Salah satu Tim pengajar Tahsin PQC  Masjid TSB Ustadz Muhammad   Muhsin Ajiji Menanggapi tentang polemic "pribumi " tersebut,beliau menuturkan pejelasan kata "Pribumi" bukan berarti para pendatang akan di anak tirikan. selasa(24/10/2017)

"Sudah sepantasnya pemimpin mengutamakan pribumi,kalau kita lihat kondisi masyarakat sekarang ini bisa dikatakan jauh dari kata sejahtera,banyak orang asing yang datang ke negeri kita tercinta ini hidup dengan kelimpahan harta sedangkan penduduk asli negeri malah jadi pembantu di negerinya sendiri, sekarang kita tinggal perhatikan saja bagaimana kinerja pa anies sebagai gubernur daripada hanya megumbar ujaran kebencian dan membesar-besarkan hal yang sederhana,lebih baik dukung dan do'akan beliau agar amanah dalam memimpin" kata Ustadz Muhsin, saat dihubungi reporter dakwahpos.com, selasa (24/10/2017).

Ustadz Muhsin menambahkan, bahwa masyarakat terutama masyarakat jakarta jangan hanya sekedar terpaku pada pidato tersebut,perhatikan saja bagaimana pa anies memperlakukan para pendatang " non pribumi " di jakarta apakah beliau menghinakan mereka, atau menghargai dan bertoleransi dengan mereka.

Reporter: Yusril Arip Musodik  KPI/3D

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023