Dakwahpos.com, Bandung - Sudah menjadi kebiasaan sebuah pengajian yang sangat dirindukan oleh masyarakat Tagog Kidul, dengan acara-acara yang sangat berpariasi dan dengan pembicara (Ustadz) yang selalu berbeda beda dengan tentu berkualitas. Maka tak asinglah ketika para Ustadz selalu saja datang tepat waktu pada kampung Tagog Kidul ini karena melihat masyarakatnya yang sangat semangat dalam mendengarkan ilmu, dan dengan seakan-akan masyarakat disini haus akan celotehan Kyai-kyai yang membawa bekal untuk pemburunya.
Selain dihadiri oleh warga kampung Tagog juga dihadiri oleh kampung sebelahnya, sehingga masjid Asy-Syuhada itu terlihat penuh dan bergema dengan sholawat-sholawat yang dilantunkan masyarakat. Hari Rabu itu sebagai hari rutinan pengajiian Hari Rabu atau yang sering disebut dengan (Reboan). Reboan itu dikhususkan pada suatu pembicara, dan dipegang oleh K.H Ade dari Tasik.
Masjid Asy-Suhada ini dipimpin oleh M.A Erom Rukmana (ketua DKM) yang sangat berpengaruh dan sangat disegani oleh masyarakat sekitar, dengan adanya ketua DKM ini, semua jadwal dan pengajian bisa di manaj dengan baik.
Selain hari Rabu, hari hari tertentu pun sudah ditentukan jadwal pengajiannya, dengan berbeda lagi pembicaranya, karena dengan itu akan membuat cepatnya ilmu yang didapat dimasyarakat, dan akan lebih mengakrabkan kekeluargaan dikampung Tagog itu. Selain hari Rabu ada juga Hari Kamis malam yang dengan pembicara Ust. Fu'ad, dan ada hari Jum'at dengan pembicara Ust. Asep.
"Dengan banyaknya jadwal pengajian untuk ibu-ibu dan bapa-bapak dikarenakan agar mereka tahu bahwa akhirat itu penting, maka sama ratakanlah kehidupan itu, dan yang terpenting dalam rutinan ini agar terjalinnya kekeluargaan yang baik, " Ujar M.A Erom Rukmana. Rabu (11/10/2017)
Selain dengan acara rutinan itu, masjid Asy-Syuhada pun sering dipakai oleh anak-anak madrasah untuk belajar, dengan jadwal tiap hari mengaji.
Reporter : Asep Yusuf Ibrahim, KPI III A
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan