oleh: Rika Amelia
Dengan berkembangnya teknologi dan informasi pada zaman yang serba modern dan instan, maka semakin banyak orang yang melakukan plagiarisme atau penjiplakan terhadap karya orang lain termasuk pada pendidik maupun peserta didik, karena dari diri mereka telah hilang nya kejujuran dan rasa ingin tau terhadap ilmu pengetahuan sehingga Tembok akademik suatu perguruan tinggi maupun pendidikan lainnya menjadi runtuh karena sifat plagiarisme tersebut.
Tembok akademik suatu perguruan tinggi maupun pendidikan lainnya itu adalah membaca. Apabila hilang kemauan membaca dan kemauan untuk mencari pengetahuan maka sama saja meruntuhkan tembok akademik itu sendiri. Dan salah satu faktor seorang mahasiswa ataupun peserta didik lainnya malas membaca adalah gadget, seharusnya mahasiswa itu rajin membaca buku karna faktor gadget mereka lebih menyukai sosial media daripada buku ilmu pengetahuan.
Disisi lain seorang peserta didik melakukan plagiarisme atau penjiplakan terhadap karya orang lain karena mereka malas berfikir dan malas mencari sumber ilmu tersebut. Tapi disisi lain juga ada sebagian peserta didik yang melakukan plagiarisme atau penjiplakan karna tekanan dari berbagai aspek, contohnya adalah seperti tugas yang terlalu berlebihan yang diterima oleh peserta didik dan tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan, hal inilah yang menjadikan peserta didik melakukan copy paste atau penjiplakan. Dan dampak terbesar dari plagiarisme tersebut adalah semakin bodohnya peserta didik karena tidak bertambahnya pengetahuan ilmu.
Maka dari itu sebagai generasi muda, kadar penerus bangsa dan penerus pemimpin negara harus menegakkan hukum bagi pelaku plagiarisme, karena meraka telah melakukan penjiplakan terhadap karya orang lain tanpa izin. Dan juga harus membudidayakan membaca sejak dini untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan agar tidak melakukan penjiplakan atau plagiarisme. Rajin membaca dan Tegakkan hukum bagi pelaku plagiarisme agar tembok akademik tetap berdiri kokoh dan dapat membawa kemajuan negara.
Mahasiswa KPI UIN bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan