Dakwahpos.com, Jatinangor- Pengurus masjid jami Al-aqsha Jatinangor, melarang kepada pedagang asongan agar tidak berjualan di sekitar halaman masjid hal ini di maksudkan untuk mencegah agar pedagang asongan tersebut berjualan di sekitar masjid yang telah di tentukan namun banyak sekali pedagang yang membantah aturan tersebut.
Berdasarkan pantauan Para satpam dan pengurus masjid al Aqsha tersebut mulai mendatagi para pedagang tersebut al hasil para pedagang asongan tersebut ngeyel dan tidak mau pindah di area masjid.
"Saya di sini cuma jualan kue kue, gorengan. Cari buat makan. Kenapa tidak boleh?'' ujar seorang pedagang perempuan di hadapan saya.
Hal senada diungkapkan pedagang lainnya. Mereka menyatakan, hanya berjualan di depan Masjid Al Aqsha dari Pukul 14.00-17.00 Padahal pedagang asongan tersebut berjualan cukup mengganggu para Jemaah jika masjid tersebut di penuhi oleh banyak jamaah akan mengganggu sehingga mereka menghalagi sholat para pengunjung dan santri santri di pesantren Al-Aqsha.
sementara itu selain cukup mengganggu para pedangan di luar halaman masjid yang sudah di tentukan pun ikut ikutan ingin berjualan masuk ke masjid tersebut sehingga mengganggu kebersihan dan ketertiban masjid tersebut
"Saya sudah berjualan selama 6 tahun tapi saya selalu maling maling dari satpam dan ngumpet kalau sudah di larang saya baru keluar kalau tidak yah saya diam di sini, ya namanya pembeli selalu ingin di samperin, kalau saya ga jualan di sini saya gimana makan dan di luar sana banyak pesaing saya", ujar ibu Juju Pedagang Kue gemblong, 10 Oktober 2017 15:16
tetapi mereka yang melanggar aturan yang telah di tentukan menyadari bahwa berdagang di sekitar masjid itu dilarang oleh para petugas keamanan masjid.
Reporter:
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan