Masa Depan Generasi Penerus Bangsa Terancam



Oleh : Ima Rahmatul K

Anak yang psikologisnya tidak terganggu dan mendapat dukungan penuh dari keluarga dan kerabat dekat cenderung akan lebih mudah membentuk karakternya sebagai penerus bangsa.

Faktor psikologis anak sangat menentukan masa depannya, orang-orang terdekat baik itu keluarga maupun kerabat sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan psikologis seorang anak. Peran orangtua sudah pasti sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Orangtua adalah dua malaikat yang dikirimkan Tuhan untuk menjaga dan merawat anak namun, banyak sekali kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orangtuanya sendiri. Miris memang, namun karena mental para orangtua yang lemah anak mejadi korbannya dan akhirnya masa depan anak sebagai generasi bangsa terancam hancur karena trauma yang dialaminya apalagi jika orangtuanya sendiri yang melakukan kekerasan tersebut, anak cenderung susah disembuhkan karena orang yang sejatinya paling dekat dengan anak, bimbingan dan dukungan orangtua sangat dbutuhkan oleh anak.orangtua yang melakukan kekerasan terhadap anaknya adalah orangtua yang menyalahi fitrahnya sebagai pelindung bagi anak, bahkan malah membahayakan anaknya sendiri.

Anak-anak yang sejak usia dini sudah terpapar kekerasan di rumahnya akan mengalami stres emosional. Hal itu tentu berpengaruh terhadap otaknya, selain itu anak juga rentan mengalami gangguan prilaku, misalnya sulit tidur, rewel takut sendirian serta gangguan kemampuan bicara. Semakin besar anak juga akan kesulitan konsentrasi dan fokus mereka cenderung memiliki nilai yang buruk dalam pendidikan disekolahnya. Tentu saja hal tersebut mempengaruhi masa depan anak.

Pelaku kekerasan biasanya dia adalah korban kekerasan dimasa lalunya, akibatnya terjadi proses peniruan dari peristiwa yang dilihat dan dialaminya. Hal itu akan terus berlanjut jika tidak ada upaya untuk menghentikan kekerasan terutama kekerasan terhadap anak baik itu kesadaran dari setiap individu maupun upaya penanggulangan dar pemerintah. Gangguan psikis yang dialami anak karena kekerasan bisa disembuhkan dengan terapi dan dibimbing. Memang akan sangat lama namun, dukungan dari orangtua dan orang-orang terdekatnya akan sangat membantu kesembuhan psikologi anak.

pelaksanaan hukum di Indonesia tentang kekerasan anak dalam KUH Pidana di tahan selama maksimal 15 tahun penjara tetapi jika orang-orang terdekat yang melakukan kekerasan hukuman ditambah satu pertiga menjadi 20 tahun. Namun, dalam pelaksanaan hukumannya sendiri kadang tidak sesuai dengan UUD pidana, misalnya pelaksanaan hukuman kurang dari hukuman pidana yang sudah ditetapkan. supaya pelaku kekerasan tidak mengulanginya lagi, pada saat ditahan harus dibina bagaimana caranya pelaku kekerasan tidak mengulangi perbuatannya lagi dan direhabilitasi dalam tahanannya karena jika tidak ada pembinaan kemungkinan pelaku kekerasan akan mengulangi tindak kekerasan kembali dan akan semakin banyak korban kekerasan lainnya. Oleh karena itu stop kekerasan terhadap anak, karena anak adalah mutiara bangsa yang sangat berharga. Suatu negara bisa berkembang karena generasi penerusnya yang mempunyai karakter dan mental yang kuat. Karakter tersebut harus di bentuk sejak usia dini.    

Penulis, mahasiswa KPI UIN Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023